FITUR & TEKNOLOGI

Bicara fitur dan teknologi, bisa dibilang adu canggih-canggihan. Nah tentu saja Himalayan paling sederhana. Lihat saja dari mesinnya, satu-satunya yang masih pakai pendingin udara hanya ditambah oil cooler, lalu transmisi cuma 5 percepatan dan sistem katupnya SOHC.

Sistem elektronik tambahan untuk safety pun hanya ada ABS. Nah kalau menyimak spidometernya pun infonya standar saja, malah tampilannya mayoritas masih analog pakai jarum.

Eits tapi jangan salah, Royal Enfield justru lebih mengutamakan fitur fungsional buat perjalanan jauh. Sebut saja di spidometernya ada kompas digital, jadi selalu bisa memantau arah. Lalu di depannya ada windshield tinggi, efektif untuk menahan angin dari depan.

Lalu lihat di kiri dan kanan tangki, serta belakang motor, Himalayan punya rak! Tentunya bisa untuk menempatkan bekal perjalanan. Tangkinya pun paling besar, bisa muat bensin 15 liter.

Geser ke G 310 GS, nah produk hasil kerjasama BMW dan TVS ini sedikit lebih canggih dibanding Himalayan. Lihat saja spidometernya sudah full digital walaupun masih monokrom. Lalu ada suspensi depan upside down yang punya jarak main panjang.

Geser ke sistem elektronik, ABS untuk roda bisa dimatikan, sehingga saat perlu roda belakang ngesot tinggal pencet tombol di setang kiri.

Spek mesin pun di atas Himalayan, DOHC 4 katup berpendingin cairan dengan transmisi 6 percepatan.

Pindah ke 390 Adventure, nah ini paling canggih. Mulai dari lampu, jadi satu-satunya yang semua sudah model LED lengkap dengan DRL. Spidometer pun kekinian, digital full color TFT yang bisa terkoneksi dengan smartphone. Malah gasnya juga sudah ride by wire.

Lalu suspensinya depan dan belakang bisa disetel preload, compression dan rebound. Bahkan 390 Adventure punya fitur traction control (MTC) dan ABS dengan 2 pilihan on dan off road seperti G 310 GS.

Di bagian mesin, 390 Adventure punya fitur quick shifter, selain itu ada pula anti-hopping alias assist & slipper clucth. Canggih!