PENANTIAN 25 TAHUN
Bayangkan, terakhir kali Motogp Indonesia digelar adalah tahun 1996 dan 1997, saat itu Valentino Rossi masih debut dan pertama kali juara dunia GP125. Pekan ini Motogp Indonesia kembali digelar di Mandalika (18-20/3), 25 tahun berlalu, Rossi sudah tidak jadi pembalap, tapi jadi pemilik tim, Mooney VR46 Racing Team.
Salah satu pembalapnya, Luca Marini pun terbilang sangat suka dengan sirkuit Mandalika. Bahkan saat tes pramusim, pembalap bernomor 10 itu menjadi salah satu pembalap dengan lap time tercepat di Mandalika. Tak heran kalau ia merasa sangat optimis di Motogp Indonesia nanti.
Apalagi Ducati Desmosedici GP21 yang ia tunggangi memang motor kompetitif, bahkan jadi pemenang saat Motogp Qatar, tapi pembalapnya adalah Enea Bastianini dari Gresini Racing Ducati. Membahas pembalap yang juga dari Italia ini, cukup ada beban yang ia rasakan.
Lantaran Gresini Racing Ducati merupakan tim asal Italia dengan identitas rasa Indonesia. Lihat saja sponsornya adalah perusahaanperusahaan asal Indonesia, termasuk slogan Kemenparekraf, ‘ Wonderful Indonesia’.
ANTUSIAS
“Bagi tim, balapan di Indonesia, rasanya seperti home race. Saya tak sabar untuk balapan di Mandalika karena sirkuitnya indah dan berkarakter cepat. Sudah menang di Qatar, kini saya optimis untuk bisa kembali jadi pemenang atau setidaknya podium untuk penggemar saya dan Gresini di Indonesia,” ujar Bastianini.
Rasa optimis yang sama juga diutarakan Pol Espargaro (Repsol Honda Team) yang memimpin balapan cukup panjang di Motogp Qatar. Pemilik nomor 44 ini juga mendominasi dua hari tes di Mandalika kala tes pramusim. Tak heran Pol berani mengaku kalau Mandalia sangat cocok dengan gaya balapnya.
“Honda RC213V 2022 benarbenar berubah jauh dibandingkan tahun lalu. Performa kami sangat bagus, kami hanya kalah strategi ban di Qatar dan kami tak akan mengulangnya di Mandalika. Sangat menyayangkan jika kami tak memberikan hasil sempurna di sirkuit yang indah itu,” ucap Pol.
“Honda punya fans yang sangat besar, saya sudah ke Indonesia juga sebelumnya. Rasanya benar-benar seperti liburan. Kami harap bisa memberikan hasil yang terbaik bagi seluruh penggemar Honda dan penggemar saya di Indonesia,” lanjutnya.
Senada dengan rekan setimnya, Marc Marquez yang mengejar kemenangan. Sudah jadi impan Marc yang rutin datang ke Indonesia setiap tahun dan menjalani balapan Motogp. Ia fokus pada masalah aspal di Mandalika yang menjadi omongan kala tes pramusim.
Kini sirkuit Mandalika sudah berbenah mengenai aspal dan dinilai jauh lebih siap untuk bisa digunakan balapan. •