SEJARAH BARU BAGI INDONESIA
Moto3 Indonesia di sirkuit Mandalika (20/3) menjadi momen bersejarah karena pembalap Indonesia memulai balapan dari barisan paling depan. Dia adalah Mario Suryo Aji yang memulai balapan dari starting grid ketiga.
Selepas start, Mario mengalami kendala, sehingga turun ke posisi lima. Pembalap Honda Team Asia itu masih bisa bersaing di rombongan terdepan pada lap-lap awal. Nahas performanya semakin melorot kala memasuki lap keempat hingga turun ke posisi 10.
Dirinya masih bisa bersaing untuk memperebutkan poin di dalam 15 besar. Hingga kesempatan itu nyaris sirna di lap kesembilan kala pembalap asal Magetan, Jatim itu berada di posisi ke-16.
Berdasarkan analisa gaya balap, panasnya suhu aspal sirkuit Mandalika membuat daya cengkeram bannya tidak optimal. Inilah yang membuat Mario Aji kehilangan posisi begitu banyak dalam waktu kurang dari 10 lap Moto3 Indonesia 2022.
“Sangat kesulitan untuk menjaga daya cengkeram ban di lima lap awal. Saya tidak bisa mendapatkan ritme balap yang optimal untuk tetap bersaing di barisan depan, sehingga saya harus mencoba fokus untuk tetap finish,” papar Mario. Beruntung pada lap terakhir, empat pembalap terjatuh sedangkan Mario sedang berada di posisi 18. Alhasil ia maju ke posisi 14 dan mendulang dua poin pada debut balapan kandangnya. Ini juga sebuah rekor baru.
Pasalnya dalam sejarah pembalap Indonesia yang meraih poin di setiap seri, biasanya hanya mencetak sedikit poin. Dua angka yang diraih Mario benar-benar sebuah pencapaian baru, apalagi ia mendapatkannya hanya dalam dua seri tahun debutnya.
“Setidaknya dua poin ini membawa pengaruh dan motivasi besar pada karierku. Poin pertama juga start baris terdepan yang pertama, sehingga saya optimis untuk seri berikutnya di sirkuit yang benar-benar baru bagiku di Argentina,” pungkasnya.