Otomotif

BAHAN BAKU CATALITIC CONVERTER LANGKA?

-

Ternyata perang Rusia dan Ukraina, berbuntut panjang. Selain berdampak pada melejitnya harga minyak dunia, kini muncul kekhawatir­an krisis material logam palladium. Yups, logam palladium merupakan bahan baku krusial pada catalytic converter di sistem gas buang alias knalpot kendaraan.

Masih belum kelar masalah kelangkaan chip semikonduk­tor, kini industri otomotif berpotensi memiliki tantangan baru. Yakni menipisnya stok palladium di pasar global. Ujungnya-ujungnya, harga logam yang jarang tersebut bakal terus melejit.

Sebagai catatan, Rusia merupakan negara pemasok tunggal dari logam yang sangat langka tersebut di seluruh dunia. Diperkirak­an total ekspor Rusia terhadap komoditas palladium pada 2021 mencapai 100 ton.

Mengutip Kompas.com (10/3), deposit palladium Norilsk-talnakh yang terletak di atas Lingkaran Arktik di Rusia, dikendalik­an perusahaan Norilsk Nickel. Lokasi tersebut menyumbang sekitar 40 persen dari pasokan palladium dunia dan merupakan deposit terbesar yang diketahui di planet ini.

Lebih lanjut, harga palladium belum lama ini mencapai 3.400,76 dolar AS per ons, sebelum akhirnya turun dan stabil di angka 3.000 dolar AS atau sekitar Rp42,9 jutaan per ons. Permintaan palladium

sangat tinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Apalagi, palladium telah menjadi material wajib untuk menunjang standar emisi yang lebih ketat. Sehingga menuntut lebih banyak logam mulia untuk digunakan dalam mobil modern.

Sementara itu, Ukraina juga dikenal sebagai salah satu produsen dan pengekspor gas Neon terbesar dalam pembuatan chip semikonduk­tor. Oleh karenanya, jika perang Rusia dengan Ukraina terus berkepanja­ngan akan berdampak pada rantai pasok komponen vital otomotif.

Nah jangan sampai geliat ekonomi yang ditandai mulai bergairahn­ya penjualan mobil dan motor kembali kendor. Lantaran terganggun­ya volume penjualan akibat krisis palladium dan chip semikonduk­tor.

Terlebih, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeks­ikan penjualan mobil baru di 2022 sebanyak 900.000 unit. Serta Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) memasang target penjualan motor bisa mencapai 5,1 hingga 5,4 juta unit. Tentu kedua hal tersebut patut diwujudkan guna menggenjot perekonomi­an nasional. •

 ?? ??
 ?? FOTO: DOK. OTOMOTIF ??
FOTO: DOK. OTOMOTIF
 ?? ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia