BEARING RODA, TIE ROD, HINGGA BUSHING ARM
Mau beli mobil seken memang harus benar- benar teliti luar dalam. Bodi atau interior terlihat bagus, belum tentu bagian lainnya aman. Aman disini maksudnya tidak ada komponen yang masalah, sehingga kita tidak perlu keluar duit untuk “jajan” spare part.
Bila kita tak paham cara mengecek kondisi mobil, bisa minta bantuan bengkel atau jasa inspector. Tapi kalau hanya memeriksa kondisi kaki-kaki, sebenarnya bisa kita lakukan sendiri, caranya mudah kok.
Misalnya saat melakukan test drive mobil yang hendak dibeli tersebut, didapati ada bunyi-bunyi aneh di bagian kaki-kaki. Dan ini juga berlaku bagi Anda yang sudah memiliki mobil.
“Misalnya ada bunyi dengung, ada kemungkinan laher roda sudah mulai aus,” beber Padmo Purnomo, Kepala teknisi Wealthy Service Center di Jl. Wates Km.4, Palemgurih, Gamping, Yogyakarta.
Untuk memastikannya, lanjut Padmo, dongkrak mobilnya, misal dimulai dari roda depan terlebih dulu. Kemudian putar rodanya ke arah berlawanan dari arah rotasi ban, “Sambil salah satu tangan kita memegang sokbreker atau tie rod,” jelasnya.
Jika saat roda diputar berlawanan tadi tangan yang megang sokbreker terasa ada getaran, fix menandakan laher atau bearing roda aus. Cara ini juga berlaku untuk pengecekan laher roda bagian belakang.
Sementara untuk mengecek tie rod atau long tie rod bermasalah atau tidak, “Goyangkan roda ke kanan dan ke kiri pakai dua tangan,” tukas Padmo.
Jika roda terasa agak koclak alias oblak, “Tandanya tie rod atau long tie rod- nya sudah kena dan mesti diganti,” terangnya lagi.
Oiya, biasanya bila tie rod atau long tie rod ini sudah aus, “Saat mobiol melewati jalan tidak rata aka nada bunyi klek..klek..,” sebut Padmo saat mempraktikkannya di unit Daihatsu Ayla R 1.2 seken yang belum lama dibeli.
Sedangkan untuk memastikan kondisi ball joint sudah oblak atau belum, “Goyangkan rodanya ke atas dan ke bawah,” ujar pria murah senyum ini.
Tapi kalau ingin hasil pengecekan ball joint lebih maksimal lagi, Padmo menyarankan untuk mendongkrak lower arm- nya, baru kemudian goyangkan roda ke atas dan ke bawah.
Lalu bila ingin mengetahui apakah kondisi link stabilizer masih baik atau sudah harus diganti, “Goyangkan saja batang link stabilizer- nya. Kalau terasa koclak berarti sudah harus diganti,” tutupnya.
Tuh, mudah kan?
•