709,1 KILOMETER JAKARTA – LAMPUNG PP NYAMAN & IRIT
Pada Holiday Fun Drive 2022, saya dan keluarga mendapat kesempatan mengendarai Wuling Almaz RS, yang kesemuanya terdiri dari 5 orang dewasa dan 1 anak usia 14 tahun. Tentunya termasuk barang bawaan berupa 4 buah tas berisi baju dan perlengkapan lainnya.
Kami berangkat dari rumah di kota Depok, Jawa Barat, menuju kampung halaman istri di desa Sukabanjar, Gunung Alip, Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada H-1 Lebaran (1/5/2022). Rutenya melewati jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), lalu nyambung ke tol Jakarta-merak dan kemudian nyeberang pakai kapal ferry dari Pelabuhan Merak, Banten menuju Bakauheni, Lampung.
Keluar dari Pelabuhan Bakauheni, lanjut masuk tol ke arah Kota Bandar Lampung untuk bermalam sejenak.
Nah, selama perjalanan ke desa Sukabanjar, plus mengunjung beberapa obyek wisata di kawasan kaki Gunung Tanggamus, hingga kembali lagi ke rumah pada H+3 Lebaran (5/5/2022), ada beberapa hal pada SUV asal negeri Tirai Bambu China ini yang kami acungi jempol.
Tentu selain fitur-fitur kekinian yang disematkan padanya, seperti teknologi semi otonom ADAS (Advance Driver Assistance System), WIND, peyetelan jok elektrik pada bagian driver, head unit layar besar (10,4 inci) yang disupport sistem suara dari Infinity by Harman, extensive panoramic sunroof, dan masih banyak lagi.
Pertama, kekedapan kabinnya termasuk ‘mantul’ (mantap betul) sob. Baik suara mesin, maupun suara desiran angin hingga pantulan air saat turun hujan deras, tidak terlalu terdengar di dalam kabin.
Suara gesekan ban terhadap aspal ( road noise) pun terbilang minim sekali. Mungkin juga karena kontur kembangan ban keluaran GT Radial tipe Savero ukuran 215/60R17 yang digunakan, mampu meminimalisir suara.
Poin positif lainnya dari Almaz RS ini, yakni putaran setirnya sangat nyaman kami kendalikan. Tidak terlalu berat, juga tidak terlalu ringan demi menjaga kestabilan saat melaju kencang.
Respons setirnya yang mengusung sistem rack & pinion dengan Electric Power Steering (EPS), juga sangat baik, membuat manuver terasa lincah dan responsif.
Ditambah bantingan suspensinya yang menggunakan konstruksi Mcpherson strut di bagian depan dan Multilink independent di belakang, kami rasakan sangat moderat dan lembut. Buktinya ketika melibas jalan keriting hingga rusak,
penumpang tetap merasa anteng, tidak seperti dikocok-kocok.
Ini yang membuat badan tidak mudah letih, meski berkendara 3 – 4 jam non stop. Apalagi joknya yang dibungkus material kulit dan busa cukup lembut, membuat badan tidak gampang pegalpegal.
Satu hal lagi yang bikin perjalanan kami terasa happy, yakni ternyata SUV 7- seater andalan Wuling ini tidak rakus bahan bakar. Buktinya selama perjalanan Depok – Tanggamus, Lampung PP sejauh 709,1 kilometer, konsumsi Bbm-nya masih bisa meraih angka 12,9 km/liter yang tertera pada layar Mid-nya. Mantap! •