Otomotif

ROAD MAP INDUSTRI OTOMOTIF

-

Tahun 2022 akan menjadi momen penting untuk pengembang­an baterai lithium untuk kendaraan listrik. Sebab, beberapa investor di Indonesia akan memulai konstruksi pembanguna­n pabriknya dalam upaya mengolah nikel dan kobalt menjadi bahan baku baterai litium.

“Pemerintah menargetka­n pada 2024 nanti mobil-mobil listrik yang diproduksi di Indonesia sudah menggunaka­n baterai listrik dan juga komponen-komponen penting lainnya yang diproduksi di negara kita,” ungkap Menperin.

Pada road map industri otomotif nasional, ditargetka­n sebanyak 20 persen kendaraan berbasis baterai listrik akan seliweran pada 2025, seiring dengan upaya industri otomotif yang terus melakukan efisiensi untuk jenis teknologi Internal Combustion Engine (ICE), Hybrid, dan Plugin Hybrid.

“Ke depan, teknologi fuel cell berbasis hydrogen juga telah terdapat dalam peta jalan industri otomotif nasional, dengan semangat untuk menuju produksi industri kendaraan ramah lingkungan,” tutur Agus.

Lebih lanjut, dalam pengembang­an ekosistem industri kendaraan listrik, industri otomotif dalam negeri ditargetka­n dapat memproduks­i mobil listrik dan bus listrik sebanyak 600 ribu unit pada 2030.

Alhasil dengan angka tersebut akan dapat mengurangi konsumsi BBM sebesar 3 juta barrel dan menurunkan emisi CO2 sebanyak 1,4 juta ton.

“Upaya strategis ini diharapkan pula dapat mendukung pemenuhan komitmen pemerintah Indonesia terkait penguranga­n emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29% pada 2030, dan di 2060 masuk ke emisi nol atau net zero carbon,” imbuhnya.

 ?? ?? Agus Gumiwang Kartasasmi­ta, Menteri Perindustr­ian
Agus Gumiwang Kartasasmi­ta, Menteri Perindustr­ian

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia