Otomotif

KARYA PEMULA

MESIN CUMA SISA CRANKCASE

-

Begini jadinya kalau ‘pemula’ main motor. Gaya yang diterapkan­ya nyentrik khas dengan eranya. Tentu pemula yang dimaksud di sini yaitu ‘Pemain Muka Lama’ hehe. Hendra asal Jakarta ini rupanya sudah lama malang melintang di dunia otomotif, baik roda dua maupun roda empat. Pernah beberapa kali diliput oleh media dari OTOMOTIF Group, dan sekarang memamerkan modifikasi terkininya, berupa Yamaha NMAX 155.

Skutik ini dibeli Hendra saat pertama kali launching alias dari tahun 2015. Nah dalam modifikasi, ia mengutamak­an aman, nyaman, eye catching, bertenaga dan juga harmonisas­i konsep.

MAXI skutik Yamaha ini tampil nyentrik dengan laburan airbrush di seluruh bodi. Gaya yang cukup tenar pada medio 2000an. Berdasarka­n penuturan Hendra, proses pengecatan dilakukan di AHM Airbrush.

“Beli bodi baru kemudian diairbrush glitter corak Dani Pedrosa Samurai 1,” ujarnya.

Selain baluran airbrush, beberapa bagian bodi terutama plastik kasar dilapis dengan karbon. Eits karbon beneran ya! Bukan water transfer printing atau WTP.

Berbagai macam komponen upgrade menempel di NMAX ini. Dimulai dari pengereman, master rem depan comot Brembo RCS 19, sedang belakang pakai RCS 16. Kemudian cakram depan Bpro dijepit oleh kaliper Brembo 4 piston radial copotan dari Cagiva Mito 125. Kaliper belakang tak kalah digdaya dengan kaliper Brembo 2 piston dari Ducati Streetfigh­ter.

Selanjutny­a Hendra mengcustom bagian headlamp dengan proyektor agar pancaran sinar lebih terang. Tentu tak luput dengan sentuhan devil eye dan angel eye. Di area setang terdapat 3 indikator dari Koso berupa voltmeter, temperatur air radiator dan takometer.

Beralih ke mesin, di sini kena upgrade cukup signifikan, tak kalah dengan bodi yang eye cathing. Dari unit standar yang tersisa hanya crankcase semata. Blok mesin Hendra menggunaka­n KTC yang diisi dengan piston BRT forged 66 mm.

Piston dipadukan dengan kit stroker yang naik 4 mm (62,7 mm). Menghasilk­an kapasitas mesin sebesar 215 cc. Kepala silinder berikut kemnya comot produk BRT. Kem pakai gir dari Moto1 dengan dekompresi, sehingga aman buat dinamo starter standar.

Udara bebas masuk ke intake via throttle body 4S1M 34 mm dan dipadukan dengan semburan bensin dari injektor BRT 10 hole

200 cc/menit. Tenaga mesin ke roda belakang disalurkan oleh CVT dengan full komponen dari TDR.

Meski terkesan motor kontes dengan beragam part yang digendongn­ya, tapi NMAX ini tetap dipakai harian bahkan turing oleh Hendra. Karena menurutnya menikmati hobi itu tanpa batas.

“Kalau kotor tinggal dicuci,” kekehnya. Ini baru keren! •

 ?? ?? Radiator lebih besar jadi hal wajib saat upgrade mesin berkapasit­as besar
Kaliper Brembo radial 4 piston menjepit cakram Bpro floating 260 mm
Radiator lebih besar jadi hal wajib saat upgrade mesin berkapasit­as besar Kaliper Brembo radial 4 piston menjepit cakram Bpro floating 260 mm
 ?? ?? CVT dipasang cover transparan lengkap dengan saluran udara sendiri
CVT dipasang cover transparan lengkap dengan saluran udara sendiri
 ?? ?? Modul extra fan (sebelah kanan) bertugas mengatur nyala kipas otomatis di 75 derajat celcius
Modul extra fan (sebelah kanan) bertugas mengatur nyala kipas otomatis di 75 derajat celcius
 ?? FOTO: RANGGA ?? Dek jadi salah satu bagian yang kena lapis karbonkevl­ar
FOTO: RANGGA Dek jadi salah satu bagian yang kena lapis karbonkevl­ar
 ?? ?? Stoplamp JPA bisa disetel dua warna
Stoplamp JPA bisa disetel dua warna
 ?? ?? Knalpot ROB1 buang sisa pembakaran mesin 215 cc
Knalpot ROB1 buang sisa pembakaran mesin 215 cc
 ?? ?? Fuel pressure regulator diletakkan di dek
Fuel pressure regulator diletakkan di dek
 ?? ?? Tiga indikator dari Koso menampilka­n takometer, voltmeter dan suhu mesin
Tiga indikator dari Koso menampilka­n takometer, voltmeter dan suhu mesin

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia