UBAH NAMA DAN KONSEP
Selain balap turing, salah satu kompetisi balap semerek yang digelar PT. Honda Prospect Motor (HPM) adalah slalom. Hingga 2019, kompetisi yang digelar adalah Brio Saturday Night Challenge atau BSNC.
Usai dua tahun tidak digelar karena pandemi Covid-19, HPM kembali menggelar kompetisi slalom dengan konsep yang sedikit berbeda. Persamaannya, masih menggunakan Honda Brio gen 2 sebagai mobil yang wajib digunakan setiap peserta.
Perbedaannya adalah dari cara dan konsep balapan yang kini bernama Brio Slalom Challenge (BSC) yang digelar pertama kali di BSD, Tangerang (14/5). Sebelumnya BSNC hanya fokus pada komunitas dan pembalap di bawah usia 23 tahun (U-23)
Sedangkan di BSC masih melibatkan komunitas, tetapi juga peslalom profesional berbagai usia dan kelas saja, sehingga banyak peslalom pro yang berasal dari kejurnas gymkhana juga ikut meramaikan.
“Serta kita ganti konsep yang semula juga sebagai ajang kumpul komunitas Honda Brio di malam Minggu, sekarang sekadar kumpul dulu saja. Karena kami tidak bisa memastikan bisa digelar Sabtu malam di berbagai kota, di kondisi yang belum tuntas dari pandemi ini,” kata Adhi Parama Sugarda, Communication Strategies HPM menjelaskan.
“Tapi kota-kota yang akan kami gelar BSC, bisa kami jamin akan ramai karena komunitas Honda Brio yang tersebar, juga bisa disaksikan live streaming di Youtube Hondaisme,” Adhi menambahkan. Sepanjang 2022, BSC dijadwalkan akan digelar di empat kota yang jadwalya bisa kalian baca di tabel.
Serta tahun ini tidak bersamaan dengan Kejurnas Auto Gymkhana U-23 karena kelas tersebut akan sepenuhnya digabung dengan jadwal Kejurnas Auto Gymkhana yang digelar Genta Auto&sports.
ANTUSIAS
Dengan adanya kelas komunitas dan tidak digelar malam hari, bisa membuat waktu kompetisi menjadi lebih panjang. Sehingga peserta tidak hanya berasal dari anak muda saja, tetapi juga dari anggota komunitas yang usianya jauh lebih matang. Seperti yang dirasakan Tommy Sitompul, perwakilan Honda Brio Community Indonesia (HBCI) chapter Bekasi.
Meski usia sudah menginjak 63 tahun, tidak membuatnya gentar untuk ikut meramaikan BSC pertama tahun ini. “Karena HBCI kan ada di bawah naungan HPM jadi di BSC seri pertama ini kita ikut meramaikan deh,” ujarnya.
“Kalau nanti seri kedua di Bandung sih pengin ikutan, tapi mungkin juga akan ramai sama temanteman HBCI chapter Bandung,” imbuhnya. Saat menjalani time attack slalom BSC, Tommy Sitompul yang ikut serta di kelas komunitas berhasil mencatat waktu 24,9 detik.
Ia cukup puas dengan pencapaiannya lantaran saat itu catatan waktu terbaik kelas komunitas berada di kisaran 23 detik. Selepas dari BSC yang digelar di BSD, dirinya memang berniat tetap aktif di berbagai kompetisi balap dengan membawa nama HBCI. •