Otomotif

RASA BERKENDARA

-

Karena All New Ertiga Hybrid ini didevelop berbasiska­n All New Ertiga sebelumnya, jadi secara driving position maupun posisi duduk sebagai penumpang, bisa dibilang tak ada bedanya.

Namun karena terdapat 17 perubahan, baik pada sisi ekterior, interior, hingga tambahan fitur canggih membuat impresi berkendara­nya jadi terasa beda. Apalagi dengan disematkan­nya teknologi Smart Hybrid. Nah, untuk ke-17 item perubahan yang dimaksud, silahkan lihat boks yang kami lampirkan.

Pertama, saat masuk ke kabin varian SS, kami rasakan nuansa yang lebih sporty berkat menyematan motif carbon pada beberapa panel di interior. Apalagi setelah sarung joknya yang berona hitam dihiasi dengan red stich atau jahitan benang merah, serta lingkar kemudi berbalut kulit. Keren!

Sementara nuansa di kabin varian GX terasa makin elegan dan mewah berkat pengaplika­sian ornament bermotif charcoal atau semacam motif kayu berwarna coklat gelap.

Makin keren lagi ketika nengok ke lingkar setir bagian kanan, di sana sudah terdapat tombol pengaturan cruise control, baik di tipe GX maupun SS. Rasanya tak sabar untuk ngegas generasi terbaru All New Ertiga yang sudah dijejali teknologi hybrid ini.

Setelah tombol start/stop kami tekan untuk menyalakan mesin, segera kami memasuki proving ground yang ada di aera pabrik Suzuki di Cikarang, Jawa Barat. Upss.. benar saja, kami tak butuh injak gas dalam untuk bisa berakseler­asi dengan baik. Bejek dikit saja entakan tenaganya sudah terasa, karena saat itu ISG turut membantu putaran mesin hingga mencapai rpm ideal.

Nah, ketika berada di lintasan yang menanjak, kami segera memelankan laju kendaraan, lalu coba berhenti di tengah tanjakan. Ketika rem kami injak sekitar 3 detik, mesin tiba-tiba mati, ditandai lampu indikator bertuliska­n huruf A pada panel intrumen menyala. Itu menandakan fitur Auto Star/stop (ASS) sedang bekerja.

Rasanya fitur yang sama dengan Idling Stop System ini akan sangat berguna menghemat bahan bakar ketika berada di kemacetan. Mantap!

Setelah berhenti sejenak, pedal rem kami lepas untuk menguji fitur Hill Hold Control (HHC) atau kalau di brand lain disebut Hill Start Assist (HSA), yang kini juga tersedia pada varian GX A/T. Mantap, mobil tetap diam di tempat alias tidak meluncur mundur, karena sistem rem masih aktif.

Oiya, saat pedal gas dilepas tadi, mesin kembali nyala. Namun tidak ada lagi bunyi “cekek..kek..” khas dinamo starter. Suaranya benar-benar halus, lantaran yang bertugas menghidupk­an mesin saat itu adalah ISG.

ISG ini terhubung ke mesin menggunaik­an belt layaknya alternator, makanya bunyi putaran mesin saat hidup kembali jadi sangat halus.

Kelar uji fitur HHC dan ASS, kami segera injak gas kembali. Lagi-lagi mobil mampu bergerak di kemiringan tanjakan tanpa terasa ngeden sama sekali. Padahal saat itu kabin berisi dua orang dewasa dan tas peralatan kamera.

Usai itu lanjut tancap gas di trek lurus buat menguji fitur cruise control- nya. Keren, ketika cruis control kami seting di kecepatan 60 km/jam, laju kendaraan yang tadinya di bawah itu langsung bergerak cepat hingga mencapai kecepatan 60 km/jam, lalu konstan di angka segitu.

Sayangnya fitur cruise control- nya belum yang adaptive nih. Tapi overall sudah cukup untuk kebutuhan sebuah mobil keluarga saat ini yang harganya bisa dijangkau masyarakat banyak.

Oiya, karena lintasan yang disediakan untuk menguji All New Ertiga ini cukup terbatas, jadi belum banyak yang bisa dieksplora­si soal kemampuan sesungguhn­ya. Terutama dalam hal efisiensi bahan bakar. Jadi, untuk ulasan hasil tes lengkapnya, tunggu saja tanggal mainnya ya!

 ?? ??
 ?? ?? ISG jadi komponen utama sistem Suzuki Smart Hybrid
ISG jadi komponen utama sistem Suzuki Smart Hybrid
 ?? ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia