Otomotif

BAWA AMERIKA LEBIH JAUH

-

Red Bull sebagai minuman berenergi asal Amerika Serikat, akan punya kesan negaranya yang kian kental pada 2026. Ini dengan dijalinnya kerja sama Red Bull Racing dengan perusahaan mobil asal Amerika Serikat, Ford sebagai pemasok mesinnya.

Tentu citra Negeri Paman Sam akan semakin kental melekat bersama Red Bull Racing. Semangat ini diutarakan Christian Horner sebagai pimpinan tim memang cukup antusias akan nuansa Amerika yang kian kental di timnya.

Apalagi tahun ini ada tiga seri yang digelar di Amerika. Di Miami, Texas, dan Las Vegas. Semuanya memberikan nuansa baru pada Red Bull Racing dan F1 secara keseluruha­n kala penonton baru jet darat ini semakin banyak dari negara yang dipimpin Joe Biden itu. .

“Banyaknya penonton F1 yang tumbuh dari Amerika Serikat dan itu fakta yang cukup menarik. Sudah seharusnya mereka punya pabrikan yang menumbuhka­n rasa bangga, salah satunya Red Bull Racing, bekerja sama dengan Ford adalah kombinasi yang bagus,” kata Horner.

“Saat balapan di Miami dan Texas tahun lalu, kami mendapatka­n antusiasme yang sangat besar. Untuk itulah kami tidak sabar segera balapan di Las Vegas, sebuah kota yang dikenal dengan keramaian dan hiburan malamnya di musim ini,” lanjutnya.

Dalam sejarahnya, Ford keluar dari F1 akhir 2004, ketika mereka menyetop operasi Jaguar dan menghentik­an penggunaan mesin Cosworth. Padahal, Ford juga yang membawa legenda F1, Michael Schumacher meraih gelar juara dunia pertamanya.

Tak heran kalau Ford masih tercatat sebagai salah satu pabrikan tersukses dalam sejarah F1. Kerja sama dengan Red Bull Racing akan dimulai pada 2026 dan dikabarkan dengan kontrak yang cukup panjang, lebih dari lima tahun.

 ?? ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia