DAYA SAING PRODUK LOKAL
Pada 2023, TMMIN menargetkan ekspor Kijang Innova Zenix sebanyak lebih dari 8.000 unit. Komposisinya 30% tipe HEV dan 70% tipe mesin bakar ke negara-negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah.
Diharapkan, ekspor Innova Zenix akan terus meningkat dari tahun ke tahun dengan target 17,000 unit di 2025 untuk tipe hybrid dan konvensional.
Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono mengatakan, ekspor perdana Kijang Innova Zenix ini tidak mungkin tercapai tanpa dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia, kemitraan yang kuat dari seluruh rantai pasok kami termasuk industri kecil dan menengah (IKM), dan dukungan masyarakat.
“Semoga kami dapat berkontribusi lebih besar lagi agar dapat bersamasama tumbuh dan meningkatkan daya saing global untuk memenuhi perkembangan industri otomotif Indonesia dan global,” jelas Warih.
Sementara itu, disampaikan Direktur Hubungan Eksternal TMMIN, Bob Azam, ekspor Kijang Innova Zenix Hybrid juga memperkuat posisi Toyota Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor global Toyota di kawasan Asia-pasifik.
“Kami akan terus meningkatkan kualitas produk-produk kami ke depannya agar semakin diterima konsumen Indonesia dan mancanegara. Ekspor perdana ini pun membuktikan kemampuan sumber daya anak bangsa dalam menghasilkan produk otomotif berteknologi tinggi yang berkualitas dan berdaya saing,” tegas Bob.
Ia melanjutkan, ke depan pihaknya akan terus meningkatkan kapabilitas SDM industri otomotif nasional, terutama untuk mempertajam keahlian yang dibutuhkan dalam menjawab tantangan era elektrifikasi.
“Seperti baterai, energi baru terbarukan termasuk hydrogen, konektivitas, dan banyak lagi. Serta mempertahankan peran Indonesia sebagai pemain global,” urai Bob melanjutkan.