TANPA REKAYASA
Secara statistik, mobil Formula E dengan powertrain Porsche 99x Electric, selalu memiliki kans besar meraih kemenangan. Empat dari lima seri yang sudah berlalu, mesin buatan Jerman itu selalu membawa pembalapnya meraih kemenangan.
Hingga pada seri Formula E Afrika Selatan di Cape Town (25/2), Antonio Felix da Costa (TAG Heuer Porsche FE Team) keluar sebagai pemenang. Bahkan bisa dibilang bukan balapan yang mudah bagi pembalap asal Portugal itu.
Memulai balapan dari grid ke-13 dan di lokasi yang sangat baru, jelas butuh adaptasi yang cepat. Bukan hanya sekadar mesin yang kompetitif, pengalaman Da Costa untuk membawanya ke posisi terdepan jelas tidak bisa dipandang sebelah mata.
Padahal sirkuit di jalan raya Cape Town ini tidak dilakukan renovasi apapun. Masih terdapat banyak bumpy, serta marka jalan yang membuat lintasan terasa tidak rata, jadi salah satu permasalahan di Cape Town.
“Menghafal lokasi jalan yang kurang bagus adalah cara yang baik untuk balapan di sirkuit jalan raya yang baru kita pakai untuk balapan. Pahami bagaimana cara mengatasi dan aplikasinya dengan baik, sehingga saya bisa mengendalikan mobil dengan baik,” papar Da Costa.
“Banyak pembalap di depan saya kehilangan kendali, saya bisa memanfaatkannya dengan baik, sehingga saya bisa overtaking mereka satu per satu. Hingga saya mendapatkan momen yang tepat dan mendahului Jean Eric Vergne (DS Penske) di lap terakhir, ini adalah kemenangan yang dramatis,” lanjutnya.
PENGALAMAN
Baik Da Costa dan Jean Eric Vergne atau JEV, sama-sama digolongkan sebagai pembalap paling senior di Formula E. Makanya, meski tak memulai balapan dari barisan depan, JEV juga bisa mendapatkan posisi pertama sampai dua lap tersisa.
“Saya tidak menyangka akan adanya perlawanan terakhir dari Da Costa. Manuvernya sangat berisiko, tapi berani di celah yang sangat sempit. Ia melakukannya dengan bersih, tanpa terjadi kontak fisik, sehingga ini adalah battle yang fair,”kata JEV.
“Duel yang sangat baik, kita sama-sama memperbaiki posisi di klasemen sementara. Dia layak menang, tetapi saya juga tidak bisa disebut kalah karena dua seri beruntun saya naik podium,” timpal pembalap Prancis itu.
Kini JEV menempati peringkat ketiga dan Da Costa ada di peringkat keempat. Pemuncak klasemen masih ditempati oleh Pascal Wehrlein (TAG Heuer Porsche FE Team) dengan 80 point. Ia tidak finish di Afrika Selatan karena ditabrak Sebastien Buemi (Envision Racing) di lap ketiga.