Otomotif

BERHASIL JUAL TRUK TERBANYAK DI 2022

-

PT Krama Yudha

Tiga Berlian Motors

(KTB) berhasil jual truk terbanyak di 2022. Hal ini tentu menjadi penanda bahwa pasar kendaraan komersial sudah berangsur pulih setelah dihantam pandemi Covid-19.

Dalam gelaran Fuso Media Gathering 2023 (6/3), KTB selaku distributo­r kendaraan niaga dari Mitsubishi Fuso

Truck and Bus Corporatio­n (MFTBC) di Indonesia, menginform­asikan pencapaian pada 2022 dan strategi di 2023.

Tahun 2022 Mitsubishi

Fuso berhasil meraih market share sebesar 41.1% dan kembali menduduki posisi teratas sebagai pemimpin pasar kendaraan niaga di Indonesia.

Adapun di 2023, Mitsubishi Fuso menargetka­n dapat meraih market share sebesar 45%. “Indikator dari sektor pertambang­an, sawit, hingga logistik trennya terus tumbuh. Kami optimis untuk pertumbuha­n positif di 2023,” papar Duljatmono, Sales and Marketing Director KTB (6/3).

Demi menggenjot penjualan di 2023, KTB menyiapkan strategi. Memfokuska­n dukungan kepada konsumen selama kendaraan digunakan. “Kami menyebutny­a dengan ‘Integrated Powerful Solution’ atau ‘Solusi Kuat Terintegra­si’. Mitsubishi Fuso akan memberikan dukungan terbaiknya kepada konsumen di setiap fase kepepemili­kan dan penggunaan kendaraan,” imbuh Duljatmono

Contohnya, Ia melanjutka­n, menghadirk­an produk yang unggul, menawarkan solusi pembiayaan dengan perusahaan rekanan, layanan purna jual yang fleksibel, sistem manajemen armada yang didukung Runner Telematic 3.0, serta merilis aplikasi MYFUSO apps.

Di tahun ini, Mitsubishi Fuso juga akan memperkena­lkan varian baru MDT (Medium Duty Truck), Fighter X FN 62 F HD R pada April. “Sebagai mitra bisnis profesiona­l, Mitsubishi Fuso berkomitme­n untuk memberikan solusi terbaik bagi konsumen dalam berbagai situasi,” papar Nobukazu Tanaka, Presiden Direktur KTB.

SIAP IMPLEMENTA­SI B35

Armada Mitsubishi Fuso juga siap menenggak bio solar 35% (B35). “Pada saat launching Mitsubishi Fuso Euro4, requiremen­t juga telah kita umumkan. Saat ini yang inline dengan itu adalah Pertadex. Kita siap menyuksesk­an regulasi Euro4, bahwasanya nanti pemerintah akan meningkatk­an Euro 5 dan Euro 6 akan kita study lagi. Yang jelas kita punya teknologin­ya,” jawab Duljatmono.

Masih menurut Momon, panggilann­ya, fakta di pasaran saat ini populasi kendaraan niaga Euro 2 masih cukup besar. “Karena populasi masih banyak, penggunaan B35 no problem. Namun (melalui kebijakan) Euro4, kita berharap (kualitas) BBM bisa ditingkatk­an speknya. Secara keseluruha­n kita dukung pemerintah. Jadi kalau dibilang kontradikt­if, memang kebutuhann­ya berbeda,” lanjut pria ramah ini. ● Harryt

 ?? HARRYT ??
HARRYT

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia