PENANTANG (RASA) BARU DUA SPANYOL
Merah bukan Ducati, dua Spanyol tapi bukan Repsol Honda, pun pakai KTM tapi bukan dari Austria. Itu yang sedikit menggambarkan cita rasa ‘tim baru’ GASGAS Tech3 Factory Racing yang baru saja meluncurkan livery dan presentasi tim (4/3). GASGAS memang sister brand dari KTM yang merupakan merek asal Spanyol.
Jadi bisa dibilang KTM, GASGAS, dan Husqvarna adalah tiga bersaudara dengan satu teknologi yang sama. Hanya saja kini GASGAS sedang dibesarkan namanya, sehingga dibantu KTM untuk besar di berbagai kompetisi balap motor. Baik itu trail, motocross, rally raid, dan kini sampai ke ranah road race dengan masuk ke Motogp.
Tech3 yang sudah memulai kerja sama dengan KTM sejak 2019 memang sudah memiliki citra sebagai tim satelit dari KTM. Tak pelak kini dengan membesarkan brand GASGAS, maka seperti ada kompetitor baru di Motogp.
“Setiap tahunnya kami selalu mendapatkan tantangan baru dari KTM dan kini membesarkan GASGAS. Kami memang seperti tim pabrikan, tetapi dengan teknologi yang sudah berkembang besar dari tim riset untuk KTM RC16 ini,” tutur Herve Poncharal, Pemilik dan Pimpinan Tim Tech3 Racing.
“Dua pembalap kami juga baru, tetapi keduanya sudah sangat memahami cara kerja di KTM. Seperti Pol Espargaro yang membesarkan KTM sejak proyek awal, juga dengan Augusto Fernandez yang tahun lalu juara dunia Moto2 bersama KTM. Ini adalah sebuah proyek yang benarbenar baru bagi kami,” lanjutnya.
Memang sosok Pol Espargaro terbilang krusial. Ia sangat paham mengenai karakter mesin KTM RC16. Dari empat rider pada skuat motor asal Austria itu, Pol yang paling berpengalaman. Brad Binder di tim pabrikan baru bergabung sejak 2020. Sedangkan Jack Miller dan Augusto Fernandez masih masa pengenalan.
“Sejak pertama kali KTM mengajak saya untuk menjadi pembalap mereka, saya senang. Namun ternyata bukan di tim utama, tetapi untuk GASGAS. Saya langsung tertawa dan tidak menyangka motor asal Spanyol masuk ke Motogp dan menggunakan KTM yang sudah saya kenal cukup lama,” urai Pol.
“Tentu saja ini adalah proyek yang menarik. Saya mendapatkan fasilitas layaknya di tim pabrikan dan terlibat dalam pengembangan motor. Saya suka dengan cara ini dan mari kita berikan yang terbaik untuk musim ini,” imbuhnya.
Pun dengan Augusto Fernandez yang menjadi satu-satunya rookie di musim ini. Tak pelak ada anekdot pada Augusto dan Tech3 di musim ini, yaitu belum balapan saja mereka sudah mendapatkan satu gelar kebanggan, Rookie of The Year.
“Memang dengan minimnya tim di Motogp musim ini, saya mengira tidak akan naik kelas di 2023 dan masih di
Moto2 untuk mempertahankan gelar. Namun KTM menawarkan saya untuk masuk ke Tech3 sebagai GASGAS, mana mungkin saya bisa menolak dan setelah tanda tangan saya langsung diberikan gelar Rookie of The Year,” candanya.
Pada tes pramusim, Pol cukup apik dengan selalu bersaing di lima besar. Bahkan Augusto juga lebih baik dari beberapa pembalap berpengalaman. Alhasil kiprah GASGAS memang patut disimak sepanjang musim ini.