RIDING POSITION & HANDLING
Posisi duduk di ZX-25RR tentunya sangat identik dengan ZX-25R MY 2021, karena dimensinya memang tak berubah, bahkan tinggi jok pun sama 785 mm.
Pengendara memang cukup nunduk, karena pakai setang jepit underyoke yang sudutnya cukup menekuk ke dalam dan ke bawah. Namun karena joknya tergolong rendah, posisi duduk tak senungging rivalnya seperti Honda CBR250RR atau kakaknya Ninja ZX-6R atau ZX-10R.
Posisi duduk ZX-25RR masih mendekati sebuah
sport touring seperti halnya ZX-14R. Apalagi pijakan kaki juga tak terlalu tinggi, jadi lutut enggak terlalu menekuk. Makanya buat harian masih tergolong nyaman.
Meski begitu, tentu saja yang dirasakan tetap ada sensasi motor nunduk. Utamanya adalah area telapak dan pergelangan tangan akan terasa pegal, khususnya ketika awal pemakaian atau sekitar 30 menit pertama.
Tentunya karena harus menahan beban, baik badan maupun motor khususnya saat melakukan pengereman. Tapi lama-lama rasa pegal itu akan hilang seiring waktu dan badan sudah beradaptasi dengan motor.
Adaptasi juga diperlukan dalam mengendalikan motor, apalagi jika sebelumnya biasa bawa motor yang bobotnya hanya kisaran 130 kg atau kurang. Pindah ke ZX-25RR yang bobotnya mendekati moge, 183 kg tentunya perlu waktu agar bisa menguasai secara maksimal.
Mengapa? Tentu karena berat, saat membelok dan mengerem badan perlu usaha yang lebih besar dibanding mengendalikan motor ringan.
Saat belok badan mesti narik ke dalam, lalu saat mengerem lengan harus benar-benar kuat untuk menahan gaya inersia yang ditimbulkan.
Bagaimana dengan redaman suspensinya?
Nah ini yang menyenangkan. Suspensi standar baik depan maupun belakang untuk pengendara dengan bobot 65 kg redamannya terasa pas! Stabilnya dapat, kenyamanannya juga masih oke.
Jadi walaupun ZX-25RR adalah sebuah motor yang tampilannya sporty, tapi ternyata redaman suspensi sangat nyaman! Buat belak-belok enggak mengayun, buat melahap jalan berlubang dan speed bump atau polisi tidur masih terasa empuk!
Suspensi andalan ZX-25RR memang spesial, karena speknya khusus buat seri RR. Depan andalkan upside down 37 mm dari Showa jenis SFF-BP (Separate
Function Fork-big Piston) dengan setelan preload di tabung sisi kanan.
Sementara belakang andalkan suspensi yang tipenya persis milik ZX-10R, yaitu Showa BFRC lite (Balance Free Rear Cusion) yang punya setelan lengkap, yaitu preload, compression dan rebound atau tension.
Ban bawaan yang pakai Dunlop Sportmax GPR-300 kalau buat pemakaian normal harian juga tergolong cukup gripnya, baik kondisi kering maupun hujan. Kecuali buat kebut-kebutan di sirkuit, ganti ban yang komponnya lebih empuk tentunya akan lebih baik. Catatannya adalah karena
ground clearance rendah, hanya 125 mm, maka wajib hati-hati ketika melindas polisi tidur yang tinggi.
Sering kali bagian bawah yaitu tabung knalpot mentok, apalagi saat berboncengan.