RALLY RAID PERTAMA DI INDONESIA
Di kalangan penggemar double cabin Toyota Hilux, sosok Dendi Adisuryo pasti jadi orang paling beruntung. Kenapa? Karena saat yang lainnya masih menanti kapan datangnya Hilux GR Sport ke garasi mereka, Dendi yang penggemar berat Land Cruiser 80 Series ini malah sudah ngebongkar Hilux GR Sport-nya buat dijadikan mobil rally. Oalahh..
Yup, Toyota Hilux GR Sport ini sengaja dipesan Dendi untuk terjun di ajang rally raid paling bergengsi di Thailand, yaitu Asia Cross Country Rally (AXCR) 2023. Bahkan odometernya belum sampai
500 kilometer, sudah dibongkarbongkar buat kebutuhan rally.
“Karena mobil datangnya mepet banget dari waktu balapnya AXCR, jadi belum sempet nikmatin mobilnya. Mau gak mau harus langsung masuk bengkel. Buat kejar tayang diubah kebutuhan rally raid,” tukas Dendi, yang berprofesi sebagai legal consultant di ADCO Law.
Jadi tidak salah, kalau Dendi orang pertama di Indonesia yang ngacak-ngacak Hilux GR Sport baru dari dealer untuk rally. Bahkan langsung dipakai ke ajang rally raid bergengsi se-asia, dimana pesertanya hadir dari berbagai macam negara. Keren!
Nah, untuk urusan modifikasi, Dendi mempercayakannya ke bengkel Garasiku garapannya Adil Prakoso Wicaksono. “Kebetulan mobil sprint rally saya sebelumnya digarap sama Om Adil. Jadi untuk Hilux juga diserahkan kesana juga,” papar pria kelahiran 11 Desember 1980 asal Purworejo, Jateng ini.
Pada ajang AXCR, Dendi bersama tim DEXC Racing Indonesia sengaja pilih kelas paling ‘sopan’ dikategori roda empat. Yaitu kelas
T2.2, merupakan kelas Series Cross Country Cars khusus mesin diesel dengan batasan modifikasi.
“Toh rasanya ini pas buat saya yang belum pernah ikut AXCR,” terang pria yang rajin mengunjungi kampung halamannya demi jumpa Ibunda tercinta, serta punya hobi motoran bareng istri tercinta saat akhir pekan.
Karena minim modifikasi, yang boleh dilakukan pastinya menambah perangkat safety berupa rollcage, jok balap, trip meter, dan suspensi. Rasanya kelas ini bisa jadi pilihan buat yang penasaran buat ngerasain rally raid. Karena tidak banyak ubahan yang dilakukan.
“Untuk kelas T2, mobil harus standar pabrik. Yang bisa diubah hanya per dan shockbreaker. Konstruksi kaki-kaki dan bentuk bodi gak boleh diubah sama sekali,” terang Dendi yang juga off-roader dan pernah ikut event IOX beberapa kali.
Masuk dari awal bulan Juni, pertengahan Juli 2023 mobilnya sudah bisa uji coba di trek speed offroad di Serang, Banten. Dan Agustus sudah dipakai balap AXCR 2023 dari Thailand ke Laos selama 6 hari.
“Biar memupuni buat balap rally, Hilux GR Sport ini dioptimalkan tenaga mesinnya dengan porting polish dan remap. Dan suspensi juga dioptimalkan pakai konstruksi yang ada,” papar Adil, builder yang juga pembalap speed off-road dan rally ini.
Hasilnya, Hilux GR Sport yang dinamai Cenil ini bisa punya tenaga mesin yang bengis. Suspensi jauh lebih enak dari standar
Modifikasi tidak banyak dan optimal bawaan mobil.
Dan selama ajang AXCR berlangsung sempat mendapatkan hasil baik secara over all. Walaupun hasil akhirnya di kelas T2.2 menempati posisi ke lima, tapi okelah buat awalan.
“Rasanya tidak cukup kalau hanya sekali ikut AXCR. Tahun 2024 bakal ikut lagi dan seterusnya. Dari sini pun targetnya insya Allah mau sampai reli Dakar,” tutup pria ramah dan murah senyum ini. Semoga lancar sampai Dakar ya Om Dendi!
Citroen E-C3 dibekali baterai terkecil di kelas ini, hanya 29,2 kwh. Baterai yang digunakan tipenya lithium phosphate atau LFP. Klaim jarak tempuh 320 km sesuai Modified Indian Drive Cycle (MIDC). Saat kami lakukan tes, dalam kondisi baterai 100%, di panel kluster E-C3 tercatat jarak tempuh hanya 260 km.
Neta V menggunakan baterai CATL berkapasitas 40,7 kwh, klaimnya jarak tempuh 401 kilometer sesuai standar pengujian China Light Vehicles Test Cycle (CLTC). Kami juga telah melakukan tes konsumsi energi, didapat di kecepatan rata-rata 22 km/jam konsumsi energinya 8,4 km/kwh, dan di rute tol (90 km/ jam), konsumsi energinya 7,6 km/kwh. Estimasi kami, di rute tol Neta V bisa menempuh jarak 310 km, dan rute dalam kota-nya di kisaran 345 km.
Wuling Binguo EV punya dua varian dengan spesifikasi baterai lithium ferro-phosphate IP67 yang berbeda. Varian Long Range menggunakan baterai 31,9 kwh, klaim jarak tempuhnya 333 km, sedangkan varian Premium Range dengan 37.9 kwh, mampu menempuh jarak 410 km.