Otomotif

FITUR & TEKNOLOGI

-

Membahas fitur dan teknologi yang ada di EM1 e:, ternyata termasuk sederhana untuk sebuah skutik dengan harga mencapai Rp 33 juta. Dengan harga yang sama, sudah bisa dapat Honda PCX 160 tipe CBS, malah kalau beli berikut charger sudah bisa dapat PCX 160 yang ABS, yang fiturnya seabreg!

Lihat saja dari yang paling sederhana, EM1 e: ini masih mengadopsi kunci kontak konvension­al berpengama­n magnet seperti milik BEAT, belum pakai keyless. Malah ketika dirasakan, kontaknya kalah mantap dari milik BEAT, lantaran anak kuncinya sangat ringan dan kontaknya sendiri kurang solid. Seperti kunci motor buatan China.

Geser ke panel instrumenn­ya, modelnya mirip milik Genio. Pakai rumah bulat, di tengahnya ada layar berbentuk segi panjang yang isinya ada info kecepatan, odometer, jam, tripmeter, dan kapasitas baterai. Ada pula info “push start” sebagai pertanda kalau “mesin” siap dinyalakan.

Pada bagian atasnya ada 2 tulisan, yaitu Ready untuk menandakan motor siap jalan, dan Econ yang menandakan riding mode yang dipilih. Jadi kalau lambang Econ menyala pakai yang hemat, kalau mati menggunaka­n yang standar.

Sementara di bawah layar ada info lampu sein kiri dan sein kanan, lampu jauh dan lambang tanda seru untuk peringatan jika ada masalah. Ada pula sebuah tombol, yang untuk memilih menampilka­n antara odometer, tripmeter dan jam.

Masih di area setang, di sisi kanan ada 2 buah sakelar. Pertama yang untuk memilih riding mode, satu lagi untuk starter. Sedang di setang kiri terdapat tombol lampu jauh-dekat, lampu sein dan klakson.

Pada area bawah setang selain ada kontak, di dekatnya terdapat power outlet model USB, dengan spek 5 Volt 2,1 Ampere. Pada area tengah ada sebuah gantungan barang. Sementara di bawah setang kiri terdapat tempat botol.

Selain itu, juga terdapat bagasi di balik jok, tepatnya di bagian sisi belakang. Dimensinya enggak begitu luas, karena mayoritas area depannya dipakai untuk tempat baterai.

Kalau kurang, tentunya bisa meletakkan barang bawaan di dek yang dimensinya termasuk panjang dan sangat rata. Oiya khusus EM1 e: PLUS, ada rak di bagian belakang. Selain bisa untuk mengikat barang,

bisa pula sebagai dudukan top box.

Balik ke batok setang, pada bagian depan terdapat lampu sein yang pakai LED 3 titik. Bentuknya sekilas mengingatk­an kita pada Suzuki Avenis 125.

Sementara lampu utama berada di bagian dada, yang tentunya juga sudah LED dan dilengkapi DRL. Di dalamnya terbagi dalam 2 bagian, untuk lampu dekat pakai yang sisi bawah, lampu jauh yang atas.

Lampu rem dan sein belakang tentunya juga sudah pakai jenis LED, yang bentuknya dibikin tipis kotak memanjang, berada tepat di bawah behel.

Nah membahas rem, depan andalkan cakram 190 mm pakai kaliper Nissin 1 piston, sedang belakang masih model teromol. Tapi khas skutik Honda, dilengkapi juga dengan fitur CBS, dan di handel rem belakang terdapat parking brake lock.

Pada standar samping, tentunya juga ada side stand switch. Nah yang tak biasa, letak standar samping ternyata lebih ke belakang dibanding milik BEAT atau Vario.

Standar tengahnya ketika dicoba pengoperas­iannya sangat ringan, tentu selain karena bobot motor yang cukup enteng, juga karena tuas pengungkit­nya panjang.

 ?? FOTO: AANT ?? Penggerak pakai motor listrik tipe hub
FOTO: AANT Penggerak pakai motor listrik tipe hub
 ?? ?? Grafik perbedaan karakter tenaga antara Std dan Econ
Grafik perbedaan karakter tenaga antara Std dan Econ

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia