Otomotif

PERHATIKAN 2 KOMPONEN INI

- •

Salah satu masalah yang kerap dialami oleh pemotor adalah roda terasa oleng atau ngebuang, khususnya ketika melindas marka atau garis jalan. Apa sih penyebabny­a dan bagaimana mengatasin­ya?

“Motor terasa ngebuang saat melewati garis di jalan bisa karena ada perbedaan tinggi antara permukaan jalan dengan marka (garis jalan),” ucap jimmy Handoyo selaku Technical Service Departemen­t Head PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI).

“Asalkan bearing atau laher ban (roda) kondisinya masih bagus ya,” tambahnya. Menurut Jimmy, motor akan ngebuang lebih parah saat melindas garis di jalan kalau bearing (Gbr.1) atau ban kondisinya sudah aus.

Motor terasa ngebuangny­a lebih parah juga bisa disebabkan oleh kondisi ban yang sudah tidak normal (Gbr.2). “Misalnya ban yang habisnya enggak rata,” tutur pria yang bekerja di pabrikan ban motor FDR ini.

Jika begitu, maka langkah yang harus ditempuh tentu ganti ban. Tapi jika ban masih tebal dan rata, yang perlu diperiksa adalah bearing atau laher roda.

PENYEBAB LAHER RUSAK

Salah satu penyebab bearing atau laher roda motor cepat oblak adalah lubang di jalan. “Biasanya laher roda cepat oblak sering terjadi pada pengguna motor yang suka melibas jalanan rusak dengan kecepatan tinggi,” buka Herlanudin, pemilik bengkel Erlan View. Kalau dilakukan sekali atau dua kali, tidak akan menimbulka­n kerusakan pada laher roda.

“Tapi kalau dilakukan berulangul­ang, efeknya laher roda jadi enggak awet,” wanti pria yang dipanggil Erlan ini. Selain kebiasaan melibas jalanan rusak, penyebab laher roda aus dan oblak bisa dari air hujan.

“Bearing yang sering terpapar oleh air hujan biasanya lebih cepat oblak (aus),” jelas Erlan yang bengkelnya berada di daerah Narogong, Bekasi, Jawa Barat ini.

Apalagi beberapa ruas jalan masih suka muncul genangan bahkan banjir (Gbr.3) kalau masuk musim hujan. “Bearing roda akan mudah oblak jika sil debunya sudah mulai getas (Gbr.4),” ungkap Erlan. “Soalnya air hujan jadi mudah masuk ke dalam bearing. Efeknya bearing jadi mudah karat dan rusak,” tambahnya.

Selain lubang dan banjir, ternyata masih ada satu penyebab laher roda motor jadi gampang oblak. “Biasanya bearing roda akan mudah aus itu karena motor sering bawa beban berat,” sahut Zenal, kepala mekanik bengkel spesialis skutik, Rafi Matic.

CARA PASANG

Selain dari pemakaian, ternyata cara pasang juga berpengaru­h ke usia pakai dari bearing. Menurut

Gunawan, Engineerin­g

PT Faito Racing Developmen­t Indonesia, teknik pemasangan bearing yang salah akan mempengaru­hi performany­a.

“Cara pemasangan bearing yang asal-asalan bisa menyebabka­n bearing mengalami kegagalan performa atau rusak sebelum waktunya,” buka Gunawan.

“Apalagi saat ini masih banyak ditemui pemasangan bearing yang asal getok atau asal terpasang, tanpa memperhati­kan prosedur yang benar,” tambahnya.

“Beberapa kerusakan yang timbul akibat salah metode pemasangan itu, membuat bearing jadi lebih cepat oblak,” jelas pria yang sering dipanggi Gun ini, “Bisa juga menyebabka­n posisi bearing jadi miring (Gbr.5) sehingga rumah bearing jadi longgar,” tambahnya.

Untuk menghindar­i bearing rusak sebelum dipakai, sebaiknya perhatikan metode atau cara pasang. “Kalau pasang bearing dengan cara ditekan atau dipukul, pukul ke bagian housing secara presisi,” jelas Gun. “Kemudian perhatikan bagian bearing yang bersinggun­gan,” tuturnya.

Namun jika ingin cara yang lebih benar, pemasangan bearing harus menggunaka­n tracker khusus. Dengan begitu bisa terpasang dengan rata dan tidak berisiko merusak akibat pukulan. Isal

 ?? ??
 ?? ??
 ?? ??
 ?? ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia