MENGUJI KEKOMPAKAN
Seperti di kategori mobil, etape pertama pada jalur Al-ula ke Al-henakiyah memang menguras stamina dan mental. Kondisi jalur yang curam dan bebatuan terjal memang membuat kategori motor lebih menguras tenaga karena mereka bisa saja kecelakaan kapanpun.
Jalur yang terjal ini memang lebih sulit untuk kategori sepeda motor yang harus menguji keseimbangan dan kekuatan dalam mengendalikan tunggangannya. Tak pelak banyak pereli yang terjatuh pada etape pertama.
Bahkan tak sedikit yang mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa menyelesaikan etape di waktu yang cepat. Ini dialami salah satu pereli dari Hero Motorsport yang tak bisa melaju karena kerusakan pada knalpot.
Ia berusaha memperbaiki motornya, hingga menimbulkan simpati pereli yang menunggangi Hero 450 Rally lainnya. Namun yang membantu adalah mereka yang merasa tidak akan finish di catatan waktu yang kompetitif, sehingga yang masih memiliki peluang dibiarkan melaju sampai finish.
Seperti yang dialai Ross Branch (Hero Motorsport Team Rally) yang melihat rekan sejawatnya berhenti untuk membantu rider Hero lainnya. Ia terus melaju sampai finish dan menjadi pemenang etape pertama.
“Mereka tahu kalau saya lebih kompetitif dan tahu berpeluang jadi pemenang. Mereka kompak sekali, ini yang dibutuhkan setiap rider, bukan hanya sekadar kemenangan, tetapi harus menjaga satu sama lain,” Ross Branch menjelaskan.
Branch memang mengejar kemenangan dan juga gelar juara usai kompetitif di dua etape pertama. Pereli 37 tahun itu finish ke-11 di etape kedua. Namun catatan waktu dengan selisih yang signifikan di etape pertama, membuatnya masih aman di puncak klasemen kejuaraan.
KESERIUSAN HONDA
Ross Branch memang jadi ujung tombak Hero untuk bisa membawa brand asal India ini kompetitif di Reli Dakar. Kala Honda semakin di atas angin saat dua rivalnya di tahun lalu, Yamaha dan KTM tak memberikan perlawanan.
Hal ini karena Yamaha tak lagi turun sebagai pabrikan, sedangkan KTM tak memfokuskan Dakar sebagai kompetisi mereka dalam mengejar prestasi.
Tak heran kalau sampai etape kedua (7/1), Ross Branch dibuntuti tiga rider Honda sekaligus, Jose Ignacio Cornejo, Ricky Brabec, dan Pablo Quintanila.
“Perjalanan Reli Dakar 2024 ini masih sangat panjang, tetapi ketertinggalan sejak etape pertama ini membuat kami harus berusaha lebih keras untuk tetapi bisa mendominasi di tiga teratas. Sekarang semua etape tidak sama seperti yang kami pelajari tahun lalu, begitu pun dengan kondisi cuacanya, sehingga semuanya kerap tidak teprediksi dan harus lebih hatihati,” kata Jose Ignacio. .