Otomotif

RIDING POSITION & HANDLING

-

Secara dimensi EM1 e: tidak berbeda jauh dengan BEAT. Dengan tinggi jok hanya 740 mm, test rider dengan postur tubuh 170-an cm dan bobot 64 kg dapat menapakkan kaki dengan sempurna ketika duduk di atas joknya. Dapat dipastikan bagi pengendara dengan kisaran tinggi badan 160 cm pun tidak kesulitan untuk duduk di atas EM1 e:.

Joknya nyaman karena dimensi yang lebar dan busa tebal nan empuk. Berbeda dengan BEAT yang punya jok sempit dengan busa cenderung keras. Dalam durasi yang lama bokong tidak lekas pegal dan panas.

Riding position EM1 e: mirip BEAT, terasa sekali dek EM1 e: tinggi sehingga kaki pengendara dengan tinggi di atas 170 cm pasti terasa nangkring. Jadi kalau perjalanan lama biasanya akan lekas pegal di bagian paha dan lutut. Positifnya dek EM1 e: sangat panjang, terasa begitu lega.

Bicara handling, walau bobotnya lebih berat dari BEAT (94 kg (EM1 e:) vs 89 kg), saat dibawa di jalan kesannya malah lebih ringan dan sangat lincah! Mudah saja ketika dipakai meliak-liuk di antara kemacetan ibu kota.

Suspensi depan teleskopik berdiamete­r as 31 mm terasa mantap melibas jalan rusak, garis kejut dan lubang di jalan. Motor terasa mantap tanpa ada kesan ringkih. Begitu pula dengan dua buah sokbreker tanpa setelan di belakang.

Secara keseluruha­n bantingan suspensiny­a terasa nyaman, walaupun masih terasa guncangan akibat penggunaan lingkar roda kecil (depan 90/90-12 dan belakang 100/90-10). Menariknya lagi, sokbreker belakang redamannya terasa pas ketika dipakai berbonceng­an, empuk tanpa ada gejala bottoming.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia