DOMINASI HONDA
Dari etape keempat (9/1), pereli Monster Energy Honda Team mulai mengisi peringkat pertama di paruh pertama Reli Dakar 2024. Namun tamanya tidak selalu sama, karena semua pereli pabrikan Honda ini mencicipi jadi pemenang.
Mulai dari Pablo Quintanilla, Jose Ignacio Cornejo, dan Adrien Van Beveren. Hanya Ricky Brabec yang belum pernah memenangkan etape, meski selalu kompetitif empat besar.
Ketidaksamaan nama pemenang etape ini yang membuat pereli Honda tidak mendominasi peringkat pertama klasemen sementara.
Pasalnya Ross Branch (HERO Motorsport) masih bercokol di peringkat pertama di paruh awal Reli Dakar 2024. Sementara Branch cukup konsisten di paruh pertama dengan selalu finish di lima besar, sehingga ia masih ada kans untuk juara.
Apalagi setelah sesi marathon atau 48 Hours Chrono yang menjalani balapan selama 48 jam. Branch punya peluang lebih besar karena para pereli
Honda banyak mengalami masalah.
“Dari segi selisih waktu, saya cukup baik
dan lebih aman untuk fokus tetap finish lima besar,” ujar pereli asal Boswana itu.
“Di paruh kedua kini semakin ketat karena selisih total waktu antar kompetitor menjadi semakin ketat. Bahkan hanya dalam hitungan detik. Semuanya bisa terjadi, kewaspadaan juga semakin tinggi karena di sisa perjalanan ini semuanya semakin terasa intens,” timpalnya.
HARUS KOMPAK
Branch saat ini hanya tertinggal satu detik dari Ricky Brabec. Keduanya sama-sama memiliki penalti satu menit, tetapi selisih dengan kompetitor lain sudah cukup jauh. Jadi besar kemungkinan Brabec yang akan diunggulkan Honda untuk jadi juara umum.
Meskipun setelah etape ke tujuh (14/1), kemenangan menjadi milik Jose Ignacio Cornejo. Sedangkan Brabec finish kelima, ketertinggalan 50 detik dari Branch yang membuat selisih total waktunya di klasemen sementara semakin tipis.
“Strategi dan persiapan harus lebih matang karena peluang itu selalu ada, tetapi selalu ada kesalahan dari saya pribadi. Saya sempat tersasar dan harus kembali ke jalur utama, sehingga membuang waktu cukup banyak,” Brabec menjelaskan.
“Karena motor sudah dipaksa dipacu dalam kecepatan tinggi dan membuang-buang waktu, rem belakang motor saya terasa tidak baik di 40 km terakhir etape ketujuh. Beruntung tidak ada kesalahan lain yang membuat saya kehilangan banyak waktu,” tambahnya.
Tujuh etape tersisa, Brabec yang pernah menjuarai Reli Dakar tahun 2020 belum memenangkan satu etape sama sekali. Ia hanya berhara bisa memenangkan lebih dari dua etape untuk bisa mengamankan diri dan kembali menjadi juara umum.