LEBIH NATURAL
Salah satu fitur khas yang ada pada skutik Honda adalah Combine Brake System atau CBS. Sistem ini memungkinkan kedua rem aktif berbarengan, ketika pengendara melakukan pengereman.
Saat tuas rem belakang ditarik, rem depan akan ikut bekerja tanpa perlu ditarik tuasnya. Namun, porsinya berbeda, kekuatan rem belakang tetap lebih besar daripada rem depan. Makanya jika ingin pengereman optimal, disarankan kedua rem ditarik bersamaan, karena beban terbesar justru di roda depan.
Belakangan terdapat isu yang mengatakan fitur CBS bikin skutik Honda bisa blong, khususnya saat dipakai melibas turunan dan menyebabkan kecelakaan. Karena CBS yang aktif berbarengan dianggap sebagian orang membuat rem jadi cepat panas dan bikin blong.
Padahal, hal ini belum tentu benar, karena walau bekerja berbarengan ketika fitur CBS aktif, porsi rem depan tidak sekuat ketika tangan kita menarik tuas rem depan sendiri. Jadi ketika menemui jalan menurun, lebih kepada melakukan teknik pengereman yang tepat dengan cara bergantian menarik tuas rem depan dan belakang.
Dan yang lebih penting, pengendara harus lebih mengenali motornya. Ketika dirasa rem sudah berkurang pakemnya karena terlalu panas, segera menepi untuk mendinginkan.
Terlepas dari isu tersebut, memang feel rem dengan fitur CBS terasa kurang natural. Tentu saja karena tidak bisa mengatur tingkat pengereman depan dan belakang secara individu. Oleh karena itu ada beberapa pengguna skutik Honda yang menonaktifkan atau melepas CBS, baik untuk dinonaktifkan atau mengganti master rem dengan aftermarket.
Kami pun sempat mempraktikkan cara menonaktifkan rem CBS di Honda BEAT Sporty keluaran 2016 milik salah seorang awak redaksi. Dinonaktifkan karena performa fitur CBS seiring berjalannya waktu dan umur motor terasa tidak maksimal lagi.
Biar langkahnya tidak salah, langsung saja kami sambangi
Acong Garage, bengkel spesialis skutik di daerah Ciputat, Tangerang Selatan, Banten yang sudah sering menonaktifkan fitur CBS di skutik Honda. Enrico alias Acong, pemilik Acong Garage pun dengan cekatan menunjukkan caranya.
Pertama setelah cover atau batok spido dilepas akan langsung terlihat mekanisme fitur CBS di handel rem belakang di sebelah kiri ( Gbr.1). Di situ terlihat kabel panjang yang terhubung dengan master rem depan di kanan. Nantinya, sling tersebut berfungsi menarik handel rem kanan yang membuat rem depan ikut aktif saat handel rem belakang ditarik ( Gbr.2).
Kemudian buka boks mekanisme CBS untuk melepas sling rem belakang ( Gbr.3). BEAT mengusung rem tromol di belakang sehingga masih menggunakan sling. Oiya sebelumnya jangan lupa copot soket switch lampu rem.
Selanjutnya copot baut yang memegang kabel CBS untuk menarik rem depan ( Gbr.4). Nah karena handel rem belakang CBS ini sudah tidak dipakai lagi, sebagai gantinya kami menggunakan handel rem belakang copotan Honda Scoopy karbu yang belum ada fitur Cbs-nya.
Karena pakai handel Scoopy, harus ada sedikit penyesuaian pada dudukan spion. Karena Scoopy mengusung setang telanjang, dudukan spionnya ada di handel rem belakang. Sedangkan Honda BEAT langsung ke setang. Acong memodifikasi handel ini dengan memotong dudukan spion Scoopy dengan gerinda potong.
Pengerjaan dilanjutkan membuka baut pemegang handel rem depan untuk melepas tuas penekan piston di bawahnya ( Gbr.5). Tuas ini terhubung dengan sistem CBS. Acong lagi-lagi memodifikasi tuas untuk menekan piston dengan memotong sebagian tuasnya agar hanya berfungsi untuk menekan piston saat handel depan ditarik ( Gbr.6).
“Opsi lain bisa menggunakan handel depan punya Honda Supra X 125, karena bentuknya sama. Di handel ini handel sudah berikut tuas penekan piston. Bukan terpisah seperti di BEAT dengan CBS. Rasanya juga jadi lebih solid,” ujar Acong menjelaskan.
Sebelum merakit kembali handel rem depan, sekalian bersihkan daerah sekitar handel dan dudukan piston. Karena seiring waktu banyak kotoran yang menumpuk. Sekalian tambah gemuk atau penetran agar pergerakan lebih licin.
Selanjutnya pasang kembali handel rem depan berikut tuas yang sudah dimodifikasi. Lanjutkan juga dengan memasang handel rem belakang yang langsung terpasang di setang. Jangan lupa colokkan kembali soket switch lampu remnya ya!
Dan tentu saja jangan sampai lupa untuk memasang sling penarik rem belakang di handel rem. Coba tarik dan setel beberapa kali sampai mendapatkan feel pengereman yang diinginkan. Pun begitu dengan rem depan. Selanjutnya tinggal pasang kembali cover spidometer.
Meskipun terdengar simpel, ada baiknya proses penonaktifkan CBS atau CBS delete dilakukan di bengkel atau profesional karena punya alat-alat yang lebih lengkap.
Setelah CBS dinonaktifkan, feel pengereman terasa lebih pakem, karena tiap rem kini bekerja sendiri-sendiri dan tidak dibebani oleh rem di salah satu sisi. Rasanya jadi lebih solid dan tidak perlu lagi menarik handel rem lebih dalam.
Ada yang ingin ikut mencoba?