Otomotif

MANA YANG TERBAIK DI PARTAI “NERAKA”

PERSAINGAN PANAS LUAR DALAM

- •

Belakangan ini mobil jenis SUV kian ‘naik daun’. Terbukti penjualann­ya terus merangkak naik, dan hampir semua pabrikan “bermain” di segmen ini. Salah satunya yang saat ini bisa dibilang jadi partai ‘neraka’ adalah di kelas compact atau small SUV 5- seater.

Tiap-tiap pabrikan berlomba-lomba menyajikan produk dengan tampilan visual yang rata-rata keren dan menarik disimak. Tak hanya dari segi tampilan luar, juga hingga di bagian dalam mobil atau interiorny­a, mereka berlombalo­mba menyajikan kenyamanan dengan

Menjadi pendatang baru di segmen ini, Mitsubishi Xforce hadir dengan tampilan yang futuristis dan desain interior yang terasa lebih mewah dibanding rival sekelasnya.

Kualitas audio Dynamic Sound Yamaha Premium yang jadi fitur unggulan di Xforce tipe apling atas (Ultimate), sangat kami acungi jempol. Terdiri dari 8 speaker, dengan sepasang tweeter di pilar A, sepasang subwoofer di pintu depan dan speaker coaxial dua arah di pintu belakang.

Menurut kami yang merasakan kualitas audio saat melakukan test drive beberapa waktu lalu, tata panggung atau staging- nya termasuk baik, mid bass dan suara tingginya punya detil yang di atas rata-rata sistem audio standar.

Selain itu, keunggulan lain dari Mitsubishi Xforce Ultimate CVT yaitu punya fitur canggih mode berkendara yang tak dipunyai rival-rivalnya. Terdapat 4 mode berkendara yang bisa diatur yaitu NORMAL, WET, GRAVEL, dan MUD.

Cara kerja fitur ini adalah melibatkan pengaturan mesin, transmisi, rem, dan power steering yang kemudian terintegra­si dengan kontrol traksi, kontrol stabilitas, dan Active Yaw Control (AYC).

Mitsubishi Xforce juga punya karakter bantingan suspensi yang terasa cukup keras saat melewati jalanan-jalanan kurang rata, terutama pada kecepatan rendah. Ini yang sedikit mengurangi faktor kenyamanan.

Namun begitu berbeda saat dibawa di kecepatan tinggi di ruas jalan tol misalnya, karakterny­a nyaman dan bikin pede melibas jalanan. Apalagi saat membawa penumpang penuh, Xforce terasa aman diajak jalan jauh.

Lalu kemudian soal handling atau pengendali­an, ini yang mungkin bisa dibanggaka­n Mitsubishi Xforce. Walaupun memiliki ground clearance yang tinggi (222 mm), pengendali­an Xforce saat diajak bermanuver kencang di tikungan termasuk sangat baik dan mampu mengikuti kemauan pengemudi alias ‘nurut’.

Padahal secara logika dengan ground clearance paling tinggi di antara rivalnya, gejala body roll dan limbung dapat sangat mudah terasa.

Selain berkat setelan suspensi yang karakterny­a sporty, Xforce dibantu sistem elektronis yakni kehadiran fitur Active Yaw Control (AYC) yang terintegra­si dengan sistem pengereman. Jadi fitur ini meningkatk­an performa menikung di berbagai kondisi jalan.

Walau begitu ada hal yang kami sayangkan di Mitsubishi Xforce ini. Dengan harga Rp 400 jutaan, Compact SUV ini tidak dibekali dibekali fitur ADAS (Advance Driver Assistance System) dan sunroof.

Ditambah lantaran settingan suspensiny­a yang berkarakte­r sporty, bantingan kendaraan saat melewati jalan keriting atau speed bump, terasa agak keras. Namun itu konsekuens­i untuk menjaga kestabilan kendaraan saat diajak bermanuver akstrem. beragam fitur yang memanjakan penggunany­a.

Nah, siapa saja pemain di kelas ini dan seperti apa kelebihan dan kekurangan­nya, mari kita komparasi satu per satu! Tim OTOMOTIF

Di segmen ini Honda HR-V bisa dikatakan jadi favorit. Terbukti selama tahun 2023 lalu, small SUV Honda ini sukses memimpin penjualan.

Dari 4 varian yang ditawarkan, yaitu S, E, SE dan Turbo RS, dimana varian SE yang jadi pimadonany­a. Ini karena varian SE sudah dibekali berbagai fitur canggih serta penampilan yang tak kalah keren dari tipe paling atas (RS Turbo).

Terpaut Rp 100 juta lebih murah dibandingk­an RS Turbo, ia juga sama-sama dilengkapi fitur Honda Sensing, lampu sein sequential LED, panoramic glass roof, head unit 8 inci, Honda Lanewatch, kamera mundur dengan multi-angle view serta Electrosta­tic touch LED map light.

Namun bagi penyuka varian RS, atau fanatik Honda yang mengingink­an performa lebih baik, tinggal pilih kasta tertinggin­ya, yakni HR-V Turbo RS.

Soal handling, rasanya ciri khas Honda benar dijaga di setiap modelnya. Karakter fun to drive hadir lewat setir yang responsif, feedback yang baik serta radius putar yang kecil.

Bicara suspensi dan peredaman kabin, bisa diakui kalau suspensi All New Honda HR-V ini terasa lebih empuk dan kedap dibandingk­an generasi sebelumnya. Bantingan suspensi yang empuk, terasa sedikit berefek pada body roll- nya namun begitu kondisinya masih sangat wajar. Masih fun to drive banget!

Kami juga telah melakukan tes jalan untuk varian SE dan RS Turbo. Dari data tes, terlihat kalau penggunaan turbo di HR-V RS punya dampak yang besar di akselerasi, namun soal konsumsi bahan bakarnya tak banyak perbedaan dengan varian non turbo yang juga hemat bahan bakar. Jadi ketika diajak ngebut, HRV RS siap sedia, tapi buat harian, ia juga bisa dikatakan efisien.

Tapi ada satu hal yang kami kurang suka dari mobil ini, yaitu mekanisme penutup

panoramic roof- nya. Sebagai informasi atap kacanya model fixed alias tidak dapat dibuka.

Kalau atap kaca bagian depan punya semacam tirai penutup model geser. Sementara atap kaca di baris belakang, tirai penutupnya terbagi dua (sisi kiri dan kanan) dan model buka tutupnya ada sistem pengunci.

Nah, yang bikin SUV 5 seater Toyota ini makin ia sudah disematkan Electric Power Back Door with Kick Sensor. Sementara kebanyakan rivalnya belum ada, kecuali Chery Omoda 5 RZ yang cara buka pintu belakangny­a lebih advance lagi.

Sementara di interior, Toyota menyematka­n pengaturan jok electric, walau hanya di sisi driver saja. Sementara jok penumpang depan pengaturan­nya masih manual.

Nah, ini yang paling mantap, yakni di balik setirnya terdapat fitur Dynamic Paddle Shift. Sehingga saat ingin sensasi berkendara­n ala mobil manual, tinggal mainkan paddle shift tersebut.

Yaris Cross S GR Sport CVT TSS dilengkapi dengan tiga mode berkendara atau Drive Mode, yaitu ECO, Normal, dan Power. Ditambah ia juga dibekali Dash Camera DVR, serta tentunya fitur ADAS yang disebut Toyota Safety Sense (TSS).

Soal konsumsi bahan bakar varian bensinnya bisa dibilang tak jauh berbeda dengan rivalnya. Sedangkan yang varian hybrid jauh lebih irit.

Namun ada yang kami kurang suka di Yaris

Cross, pertama posisi head unit touchscree­n

10,1 inci yang berada di tengah dasbor, menurut kami terlalu nongol ke atas, sehingga agak menghalang­i pandangan driver untuk melihat secara diagonal ke samping kiri depan. Terutama bagi yang postur tubuhnya agak pendek.

Lantas kami juga sedikit terganggu dengan spion luar yang cukup lebar dan posisinya yang berdekatan dengan pilar A, sehingga menciptaka­n area blind spot.

Untuk bantingan suspensiny­a saat melewati jalan keriting atau polisi tidur, juga terasa agak sedikit keras. Tapi tidak sekeras rivalnya, yaitu

Mitsubishi Xforce.

Varian Toyota Yaris Cross

Sebagai pendatang baru, New MG ZS tergolong pilihan menarik. Sudah disematkan fitur keyless entry, sehingga untuk masuk ke dalam kabinnya cukup kantong remote keyless- nya, lalu tempelkan jari pada tombol keyless di gagang pintu.

Ruang kabin generasi terbaru MG ZS ini juga terbilang lega dengan nuansa premium. Jok dengan pewarnaan two-tone berbalut kulit, terasa empuk dan pas di badan. Pengaturan jok driver juga sudah elektrik 6 arah.

Mata pengemudi juga dimanjakan dengan instrument cluster yang kini sudah digital, dengan ukuran 7 inci TFT. Berbagai informasi komplit ada di sana, mulai dari kekuatan baterai, tyre pressure, konsumsi bahan bakar, dan lain-lain.

Head unitnya punya ukuran layar 10.1 inci. Dimana sudah dibekali fitur koneksi ke smartphone, lewat Apple Car Play dan Android Auto. Pengaturan HU juga dapat dioperasik­an melalu tombol-tombol pada setir, sehingga aktivitas menyetir tetap fokus, aman, dan nyaman.

Lalu saat parkir atau di tengah kemacetan, kita bisa memantau sekeliling mobil lewat fitur kamera 360°, yang bisa tampil secara 2 dimensi atau 3 dimensi pada layar head unit. Oiya sekadar info, saat kita menyalakan tuas sein, lampu DRL akan berubah menjadi lampu sein untuk berbelok ditambah muncul dilayar HU keadaan sekitar.

Ia juga sudah dilengkapi fitur ISOFIX untuk membawa jok si kecil, hingga panoramic sunroof, dan masih banyak lagi.

Bantingan suspensiny­a kami rasakan cukup empuk dan nyaman. Soal kemampuan pengereman­nya, kami akui cukup baik karena keempat rodanya sudah menggunaka­n rem jenis cakram. Ditambah sudah disokong fitur ABS (Anti-lock Braking Sytem) dan EBD (Electronic Brake-force Distributi­on).

Begitu pula soal handling, SUV ini lumayan stabil dan bannya seperti selalu ngegrip saat kami ajak bermanuver. Maklum, ia sudah punya fitur Stability Control System dengan Traction Control.

Untuk kemampuan akomodasi barang, bagasi belakangny­a terbilang cukup luas. Kalau ingin bawa barang lebih, tinggal lipat bangku baris kedua rata lantai yang punya konfiguras­i 60- 40. Atau bisa juga manfaatkan roofrail di atap, untuk dipasang roofbox atau roofrack.

Sayangnya pengaturan setirnya hanya bisa naik turun ( tilt), belum teleskopik. Ditambah pengaturan jok penumpang bagian depan masih manual. Lalu untuk harga jualnya juga mengalami depresiasi cukup lumayan.

 ?? FOTO: RIAN FOTO: F. YOSI ?? MITSUBISHI XFORCE HONDA HR-V
FOTO: RIAN FOTO: F. YOSI MITSUBISHI XFORCE HONDA HR-V
 ?? ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia