RED BULL JANGAN GEGABAH
Hasil tes pramusim F1 2024 terakhir digelar di sirkuit Sakhir, Bahrain (2224/2) menjadi tes terakhir sebelum seri perdana akhir pekan ini (2-3/3). Selain itu, tes ini bisa menjadi acuan race pace dan prediksi hasil balapan untuk F1 Bahrain 2024.
Max Verstappen tidak selalu mendominasi tiga hari tes karena ia hanya menjalani tes pada hari pertama dan ketiga. Meski demikian pembalap andalan Red Bull Racing Oracle itu masih bersaing di tiga besar.
Secara teknis, mobil berkode RB20 itu tidak memiliki banyak perubahan dari segi aspek kaki, aerodinamika juga livery-nya.
Hanya saja aspek mesin terasa lebih baik dibandingkan tahun lalu. Lebih baik? Padahal mobil tahun lalu sangat mendominasi dan nyaris sempurna.
“Kami lebih mudah mendapatkan top speed saat trek lurus dan saat menginjak pedal gas secara maksimal begitu keluar tikungan, (ban belakang) mobil tidak berputar berlebihan. Alhasil kami jauh lebih stabil dari segi ritme balap dan hasil yang bisa dicapai lebih baik,” papar Max Verstappen.
Imbasnya adalah ban lebih cepat habis, sehingga Verstappen hanya unggul pada saat time attack seperti saat latihan dan kualifikasi. Namun kala menjalani balapan panjang, pembalap Belanda itu harus pintar-pintar dalam manajemen ban.
“Pilihan ban tahun ini lebih terbatas, serta jumlah set untuk setiap serinya. Sakhir adalah sirkuit yang selalu membawa hasil baik bagiku, tetapi saya merasa akan ada perlawanan berbeda untuk musim ini,” tutur Verstappen. Para rivalnya memang lebih konsisten dalam simulasi balapan dan balapan panjang.
Seperti skuat Scuderia Ferrari F1 Team, Carlos Sainz Jr dan Charles Leclerc yang masih rutin dan konsisten di kisaran 1 menit 30 detik.
Secara blak-blakan tim riset Ferrari membuat SF-24 benar-benar meniru RB19 pada sektor kakikaki. Alhasil bisa meredam efek lumba-lumba atau porpoising pada mobil F1 dengan baik.
Ferrari menjadi kandidat kuat untuk bisa ‘mengganggu’ Max Verstappen di Sakhir dengan hasil tes mereka yang sangat kompetitif. “Hasil tes kami sangat memuaskan karena kami bisa memaksimalkan semua hal baru di mobil tahun ini,” ucap Leclerc.
“Baik itu saat melakukan time attack atau simulasi balap, hasil yang kami dapatkan cukup kompetitif. Kini tinggal membuktikan semua hasil tes kami di balapan sebenarnya, saya rasa akan ada hasil dengan senyum lebar di finish nanti,” sambungnya dengan optimis.
Mercedes dengan mobil baru F1 W15 juga mengalami perkembangan untuk time attack, tetapi tidak dengan simulasi balap. Tak pelak mereka merasa masih belum kompetitif untuk balapan panjang dan menunggu hasil baik untuk ronde yang menggelar Sprint Race.