Otomotif

RASA BERKENDARA

-

Sebelumnya disclaimer dulu nih. Saat OTOMOTIF jejal Jimny 5-Door ini, lokasinya di area tertutup dengan kondisi lintasan rumput yang terdapat area cekungan di beberapa titik. Kemudian sempat pula bertindak jadi penumpang saat di arena test drive Jimny 5-Door di ajang IIMS 2024 lalu di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Jadi di artikel ini hanya menggambar­kan rasa bekendaran­ya saat digunakan di lokasi yang mensimulas­ikan seperti di medan off-road. Ok langsung saja kita gass yuk!

Pertama duduk di balik kemudinya, tidak terasa ada perbedaan signifikan dibanding versi 3-Doornya. Posisi duduk masih sama, namun busa joknya terasa sedikit lebih empuk nih dari Jimny 3-Door. Dan memang ketika kami tanyakan ke pihak Suzuki, mereka membenarka­n kalau busa jok yang disematkan pada Jimny 5-Door ini lebih tebal. Hemm.. pantes!

Oiya, varian yang kami jajal adalah yang bertransmi­si manual 5-speed. Mesin yang digunakan masih sama dengan versi 3 pintunya, yakni berkode K15B 4 silinder segaris, DOHC 16 katup, Dual VVT.

Mesin ini di atas kertas punya daya maksimum 102 PS (100,6 dk) di 6.000 rpm, dan torsi puncak 130 Nm di 4.000 rpm. Sistem penggerakn­ya menggunaka­n Suzuki ALLGRIP Pro, yang merupakan penggerak 4 roda (4x4). Sistem penggerak ini memiliki 3 mode, yakni 2H, 4H dan 4L.

“Dalam pengoperas­ian 2H, akan menggerakk­an roda belakang saja. Biasanya digunakan saat melaju di jalan aspal dan kerikil,” terang Donny Saputra, Deputy to

4W Sales & Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Sedangkan jika pakai mode 4H, maka keempat roda akan digerakkan semuanya oleh mesin. Mode ini lebih difungsika­n untuk medan jalan semi off-road. “Bila masuk ke mode 4L, maka keempat roda ditahan dalam kecepatan rendah. Mode ini lebih cocok untuk medan off-road berat,” jelas Donny lagi.

Oiya, dalam pengoperas­iannya terdapat tuas dengan pattern posisi antara 2H, 4H, dan 4L. “Perpindaha­n 2H ke 4H bisa dilakukan sambil melaju. Tapi untuk masuk ke 4L, mobil harus berhenti dan posisi gigi di netral sebelum tuas digeser ke 4L,” tambahnya.

Nah, karena medan yang kami lalui bisa dibilang semi off-road, jadi boleh posisikan di 2H atau 4H. Ok, setelah mesin dinyalakan, kami pun coba menjalanka­n Jimny 5-Door ini mengintari deretan pohon yang ada di lokasi first drive di kawasan Bukti Sentul.

Tak lupa kami coba ajak mobil 4x4 Suzuki ini melibas cekungan tanah di sana. Wahh.. ayunan suspensiny­a yang mengusung konstruksi 3-link suspension and

rigid axles, baik di depan dan belakang ini, terasa lebih empuk dibanding yang versi 3 pintunya.

Hal tersebut rasanya wajar sih, mengingat sasis ladder frame- nya lebih panjang, plus bobotnya juga lebih berat. Namun kelemahan dimensi yang lebih panjang ini membuat radius putarnya otomatis jadi lebih jauh. Jika pada Jimny 3-Door radius putarnya di angka 4,85 meter, maka pada Jimny 5-Door jadi lebih jauh, yakni 5,7 meter.

Lalu untuk tarikan mesin, rasanya sih tak beda jauh dengan versi 3 pintunya. Sebab meski secara bobot Jimny 5 pintu ini lebih berat, Suzuki telah menyuasika­n rasio gear- nya, yakni dibikin lebih besar (enteng). Sehingga tarikannya tetap maknyus digunakan di berbagai medan.

Tapi untuk lebih detail lagi soal kemampuan Jimny 5-Door ini dipakai di jalan aspal maupun di medan off-roda, tunggu saja sesi test drive terpisah dari kami ya!

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia