TAMPIL JAUH BERBEDA
Pramac Racing terikat sebagai tim satelit Ducati yang terlibat dalam proses penjenjangan pembalap Ducati sejak 2007 sudah identik dengan warna dasar putih.
Belasan tahun Pramac Racing kerap mencantumkan warna dasar putih sebagai ciri khas timnya, meski beberapa kali ganti sponsor yang menambah corak warna pada tim yang bermarkas di Tuscany, Italia ini.
Pada presentasi Prima Pramac Racing 2024 di sirkuit Sakhir sebelum F1 Bahrain (29/2), terlihat tampilan warna yang jauh berbeda. Warna dasar pada Ducati Desmosedici GP24 dengan warna dasar hitam. Justru mengingatkan warna Pramac Racing era D’antin 2006.
Kala itu Pramac yang bekerjasama dengan tim D’antin baru menjadi tim satelit Ducati secara penuh dan warna hitam ini menyimpan cerita bagi dua pembalap Prima Pramac Racing tahun ini, Jorge Martin dan Franco Morbidelli
Banyak yang menafsirkan warna hitam ini adalah perpisahan bagi Jorge Martin yang direkrut Ducati untuk bergabung di Pramac debut di Motogp 2021. Empat tahun bersama, Martin tidak melanjutkan kontrak dengan Pramac Racing.
Dikabarkan runner-up Motogp 2023 itu akan pindah ke tim pabrikan, baik itu ke Ducati atau ke Yamaha menggantikan posisi Fabio Quartararo. “Warna ini benar-benar segar dan saya sangat bersemangat, karena rasanya seperti pindah ke tim baru dengan semangat baru,” tutur Martin.
“Meski tidak bersama lagi di tahun depan, Pramac Racing selalu jadi tempat untuk ‘pulang’ karena mereka selalu menerima saya kapan pun, ini sangat hangat bagi sebuah tim balap. Kami susah dan senang bersama sejak saya debut,” lanjut pembalap Spanyol itu.
Berbeda cerita Morbidelli yang mengaku sempat mengimpikan untuk bergabung dengan Pramac Racing. Tahun 2006 kala dirinya masih berkiprah di kancah balap nasional kelas pembalap pemula, ia diundang Pramac Racing untuk masuk ke paddock- nya.
Ia menunggangi Ducati Desmosedici GP6 yang ditunggangi Alex Hoffman kala itu dengan livery warna hitam. Berselang 18 tahun kini Morbidelli menjadi pembalap Ducati di Pramac Racing dengan motor yang sudah jauh lebih kompetitif.
“Bohong jika saya tidak mengimpikan motor ini sejak kecil, sebagai pembalap Italia naik ke tim Italia dan motor Italia itu kebanggaan. Ducati adalah motor yang sangat kompetitif, meski saya masih butuh waktu untuk adaptasi, tetapi motor ini sudah bisa ditebak untuk bisa penyesuaian,” Morbidelli menjelaskan.
Dengan motor yang sama dengan tim pabrikan Ducati Lenovo Team, maka tak heran kalau Pramac Racing dinilai masih menjadi tim terkuat.
Tahun lalu tim pimpinan Paolo Campinoti menjadi tim juara dunia, tak pelak kini target tersebut masih sama. Tentu saja untuk menggenapkannya dengan juara dunia pembalap yang nyaris diraih Jorge Martin tahun lalu. • DAB