Otomotif

POTENSI EKSPOR

-

Produk-produk kendaraan niaga yang diproduksi di Indonesia juga telah diekspor ke berbagai negara. “Total kebutuhan dalam negeri sudah disuplai oleh industri dalam negeri, juga sudah bisa ekspor ke sekitar 50 negara, meliputi kawasan ASEAN, Asia Timur dan Afrika. Total ekspor sekitar 25.000 unit. Ini sudah cukup mandiri kalau parametern­ya dari light duty tipe pick up,” beber Menperin Agus.

Kinerja ekspor industri kendaraan niaga di 2023, disebut Menperin Agus telah kembali bergeliat dan terus meningkat pasca dihantam pandemi Covid-19 pada 2020.

“Setelah menghadapi Covid-19, industri kendaraan niaga kita bisa rebound dan mampu mencatat produksi sebesar 215.000 unit, dengan penjualan domestik sebesar 200.000 unit tahun lalu,” urainya memaparkan data.

Masih menurutnya, kinerja ekspor kendaraan niaga juga selalu mengalami peningkata­n dari tahun 2021-2023. “Pada tahun 2023 nilai ekspor sebesar 437 juta dolar AS, naik 33 persen dari tahun 2022 yang tercatat 328 juta dolar AS,” sebut Menperin Agus.

Ia melanjutka­n, pihaknya juga mendukung pelaku industri untuk menciptaka­n Indonesia sebagai negara green mobility. “Green mobility menjadi titik berat manufaktur untuk menghasilk­an kendaraan yang ramah lingkungan dengan berbagai kemajuan teknologi, sehingga sektor otomotif dapat mendukung target carbon neutral di tahun 2060,” ujarnya.

Menperin juga menambahka­n, bahwa produksi mobil yang ramah lingkungan, termasuk teknologi elektrifik­asi dapat menjadi pembuka kesempatan guna menggenjot kinerja ekspor industri otomotif Indonesia.

 ?? ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia