SEKELAS WULING AIR EV?
Nissan Sakura EV memiliki dimensi panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, tinggi 1.655 mm. Kalau dibandingkan dengan Wuling Air ev yang sama-sama mobil listrik kompak, Sakura EV masih lebih besar dikit. Air ev punya panjang hanya 2.974 mm, namun lebarnya mencapai 1.505 mm, dan tinggi 1.631 mm.
Sakura EV dipersenjatai motor listrik berdaya 63 dk, dengan torsi puncak mencapai 195 Nm, yang disalurkan ke roda depan. Sementara Air ev hanya bertenaga 40 dk dan torsi 125 Nm, serta penggerak belakang.
Untuk penyuplai arus listriknya menggunakan baterai lithium-ion berdaya 20 kwh, yang ditempatkan di bawah lantai kabin. Sedangkan baterai Air ev untuk tipe Long Range-nya mengusung kapasitas baterai 26,7 kwh.
Dalam kondisi baterai terisi penuh, Nissan Sakura diklaim dapat menempuh jarak hingga 180 km. Kecepatan maksimumnya mencapai 130 km/jam. Sementara Air ev tipe Long Range bisa mencapai 300 km, tapi itu dengan metode NEDC (New European Driving Cycle), dan kecepatan maksimunya hanya 100 km/jam.
“Jarak tempuh 180 km pada Sakura EV itu berdasarkan metode WLTP (The Worldwide harmonized Light vehicles Test Procedure). Jadi lebih riil seperti pengetesan di jalan,” bilang Julian Olmon, Head of Marketing Communications PT
NMDI yang turut menemani kami dalam acara Nissan EV Experience ini.
Untuk ngecas baterainya, tersedia port model AC Type 1, dengan lama pengisian sekitar 8 jam hingga terisi full. Tersedia pula mode pengisian daya cepat berdaya 30 kw, dimana dari lampu peringatan menyala hingga 80 persen, hanya memerlukan waktu 40 menit.