MOTO GUZZI V85TT TRAVEL
BESAR DAN BERAT, TAPI NYAMAN!
Seolah ada di bawah radar alias tidak terdeteksi, Moto Guzzi Indonesia melakukan improvement pada motor penjelajah V85TT dalam bentuk varian V85TT Travel. Sesuai namanya, V85TT Travel lebih berorirentasi untuk perjalanan jarak jauh.
Tentunya hal ini didukung oleh sederet fitur tambahan yang melengkapi V85TT standar. Untuk pasar tanah air PT Piaggio Indonesia selaku APM Moto Guzzi di Indonesia menjual V85TT Travel dalam banderol Rp 441,5 juta (OTR Jakarta) dengan satu warna, Grigio Grigna.
Apa saja perbedaan V85TT Travel dengan varian standar dan seperti apa impresinya saat dibawa berkendara dalam jarak jauh? Simak ulasan test ride berikut ini. • Tim OTOMOTIF
Dengan embel-embel Travel pada namanya, V85TT Travel dilengkapi tambahan fitur penunjang berkendara jarak jauh. Paling ketara ada windshield lebih tinggi, yang juga dapat diatur ketinggiannya. Berwarna bening sehingga memastikan visibilitas ke depan tidak terganggu.
Selanjutnya ada tambahan side case atau boks samping sebagai kelengkapan standar. Terbuat dari plastik tebal dan aluminium, membuatnya sangat kuat walau tidak sengaja terjatuh di jalan sekalipun. Side case hadir dengan mekanisme penguncian yang mudah, baik itu untuk membuka boks maupun melepasnya dari motor, hanya butuh kunci kontak saja.
Boks sebelah kanan memiliki kapasitas besar, bahkan mampu memuat helm full face. Sementara itu case sebelah kiri kapasitasnya lebih kecil, karena dimensi boks tereduksi posisi knalpot yang dipasang tinggi di sebelah kiri motor.
Fitur-fitur yang ada di V85TT Travel ini melengkapi fitur dan teknologi yang sebelumya sudah ada di tipe standar. Sebagai sumber informasi V85TT Travel juga dibekali dengan panel instrumen berupa layar TFT full color yang sama dengan V85TT standar.
Informasi yang ditampilkan lengkap seperti takometer, spidometer, gear position indicator, fuelmeter, jarak tempuh fuel, odometer, tripmeter, suhu, jam, riding mode, menu, custom mode,
avg. fuel cons., real time fuel cons., durasi berkendara, avg. speed. Riding mode V85TT Travel ada empat; Rain, Road, Off-Road dan Custom.
Ada pula fitur Moto Guzzi MIA, sistem konektivitas khas Piaggio Group yang dapat terhubung dengan smartphone pengendara. Yang tidak kalah penting, panel instrumen ini juga menampilkan TPMS atau Tire Pressure Monitoring System. Menampilkan tekanan udara di ban depan dan belakang secara live.
Manfaat fitur TPMS sempat kami rasakan ketika ingin berkendara di pagi hari, tapi ban belakang menunjukkan tekanan yang sangat rendah disertai dengan peringatan berupa segitiga merah. Benar saja ternyata ban belakang kempis karena ada paku panjang yang menancap.
Selanjutnya ada fitur yang menambah kenyamanan ketika berkendara di kondisi udara dingin, yaitu heated hand grips.
Dapat diaktifkan dengan menekan tombol kecil di sakelar kiri. Ada tiga tingkat kehangatan.
Kami merasakan sekali fungsi heated hand grips saat turing ke daerah Pelabuhan Ratu dari Jakarta. Di perjalanan kami sempat menemui hujan, tapi berkat fitur ini tangan tetap hangat, walaupun sarung tangan basah sekalipun.
Cruise control sebagai kelengkapan standar juga mempermudah berkendara. Khususnya saat menemui jalur yang relatif panjang dan minim belokan, tinggal aktifkan cruise control yang ada di setang kanan. Pengendara dapat menyetel fitur ini aktif di kecepatan yang diinginkan. Ketika harus mengerem, otomatis fitur ini nonaktif, sehingga tetap aman.
Sebagai motor penjelajah, V85TT Travel juga dilengkapi dengan beberapa pelindung, seperti aluminium oil sump
guard yang menjaga bagian karter mesin dan bawah knalpot. Selain itu di depan sokbreker, terdapat pelindung as yang disebut Moto Guzzi sebagai fork stanchion guards. angka 6.900 rpm.
Maka jangan heran saat diajak turing ke kawasan Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, kami jarang sekali buka gas besar, malah juga jarang pakai gigi 5 apalagi 6. Gigi 4 saja sudah cukup, bahkan mayoritas perjalanan dilakukan pakai gigi 2 dan 3.
Kecuali ketika ingin mendahului kendaran lain, tinggal buka gas lebih dalam, dan motor akan melaju dengan suara geraman v-twin yang gahar dan nagih!
Dengan karakter mesin tadi, kira-kira seberapa cepat akselerasi V85TT Travel? Menggunakan alat ukur Racebox, kami mendapat catatan akselerasi dari diam ke 60 km/jam hanya dalam waktu 2,16 detik saja! Sementara itu 0 ke 100/jam dalam durasi 4,6 detik. Impresif!
Dipakai akselerasi spontan, MGCT atau sistem traction control Moto Guzzi pasti akan mengintervensi untuk mengurangi spin pada ban. Tapi tenang MGCT dapat dimatikan via setingan di panel instrumen.
Sementara itu digeber di trek sepanjang 1 km lebih, V85TT Travel mampu mencapai kecepatan puncak 174 km/jam pada spidometer dan 161,3 km/jam di Racebox.
Dengan posisi blok mesin di depan kaki, tentunya terasa hangat, terutama di sekitar tulang kering. Namun, rupanya panasnya tidak sampai mengganggu. Apalagi dipakai dalam jarak jauh, tidak berasa tuh hangatnya mesin V85TT Travel. Nyaman!