FERRARI JADI SOROTAN
Berselang sepekan dari ronde pembuka di Bahrain (2/3), langsung menuju putaran kedua di Jeddah, Arab Saudi (9/3). Nama Max Verstappen (Red Bull Racing) masih menjadi raja di Jeddah dan membungkus kemenangan keduanya musim ini.
Pun dengan rekan setimnya, Sergio Perez yang lagi-lagi menempati podium kedua. Namun perhatian sebenarnya pada performa Scuderia Ferrari F1 Team. Pembalap utamanya, Charles Leclerc yang meraih podium ketiga juga mencetak fastest lap.
Meski secara performa mobil Ferrari SF-24 tidak sesempurna Red Bull RB20, tetapi Ferrari bisa mencetak fastest lap tentu saja sebuah pencapaian baru.
“Melanjutkan tren podium untuk Ferrari tentu saja hal baik, apalagi kami mendapatkan fastest lap yang memberikan satu point tambahan di klasemen,” kata Leclerc.
BIBIT UNGGUL
Satu hal lain yang membuat Ferrari jadi pusat perhatian adalah keberanian merekrut pembalap akademi Ferrari, Oliver Bearman untuk debut di F1.
Tentu saja ini keputusan yang berani karena ia baru tahun kedua berkiprah di F2. Pada tahun debutnya, Bearman sudah mengumpulkan enam podium dengan empat kemenangan di dalamnya.
Namun di tahun ini Bearman belum mencetak point pada ronde Bahrain karena finish di luar 10 besar dan harus absen F2 Arab Saudi karena tampil di F1.
Hasil debutnya buruk kah? Tentu tidak karena pembalap 18 tahun itu mendapatkan title ‘Driver of The Day’ dari hasil voting penonton.
Bearman pun finish di posisi ketujuh dan membungkus enam
point. Tentu saja ini adalah hasil yang sangat bagus bagi pembalap yang sama sekali belum pernah mengendarai mobil F1. Hingga ia menilai kalau mobil F1 lebih mudah dikendarai daripada mobilnya di F2.
“Saya tidak menyangka sulitnya mengendarai mobil F2 dengan segala strategi dan manajemen teknisnya membawa saya sangat terbiasa dengan mobil F1. Tentu saja fokus saya tahun ini di F2 untuk menjadi juara, perjalanan saya masih panjang,” ucap pembalap Inggris itu.
“Tentu saja ini membuka kesempatan besar di masa depan. Saya akan mengumpulkan prestasi terlebih dulu sebelum bisa fokus jadi pembalap reguler di F1,” sambungnya.
Sosok Bearman memang langsung dilirik banyak tim untuk 2025, terlebih tim yang menjadi konsumen Ferrari seperti HAAS dan Sauber.
Lantaran Ferrari sudah mengunci duet pembalap untuk 2025, Charles Leclerc dan Lewis Hamilton. Sosok Carlos Sainz Jr yang kini sedang berbaring di rumah sakit karena cedera harus lebih mencuri perhatian tim-tim lainnya. Karena kini banyak pesaing untuknya ke tim lain usai problema internal Red Bull Racing.
Sainz Jr tidak mungkin kembali ke Red Bull Racing yang pernah membinanya sejak remaja, untuk ke Mercedes? Ia harus bersaing dengan portofolio Max Verstappen yang digadang-gadang akan bergabung dengan Mercedes AMG Petronas untuk mengisi slot yang ditinggalkan Hamilton.
Ada masalah apa di internal Red Bull Racing? Nanti kita jelaskan terpisah ya.