Otomotif

TARGET YANG TERCAPAI

-

Motogp Qatar sebagai ronde pembuka musim 2024 berlangsun­g di sirkuit Losail (8-10/3) dan tentunya akan terfokus pada beberapa hal. Seperti performa pembalap-pembalap yang berganti motor di tahun ini.

Khususnya Marc Marquez yang pindah ke Gresini Racing, langsung

nyetel dengan Ducati Desmosedic­i GP23? Bagaimana Pedro Acosta sebagai rookie di tim Red Bull Gasgas Tech3 Racing? Pun dengan Francesco Bagnaia juga Jorge Martin?

Dari Martin dan Bagnaia, keduanya memang diprediksi sebagai kandidat kuat calon juara dunia Motogp 2024. Namun dari hasil yang keduanya dapatkan di Qatar, masih mencermink­an hasil balap mereka di tahun lalu.

Seperti Martin yang selalu kompetitif pada saat time attack, layaknya di sesi latihan dan kualifikas­i. Pun dengan Sprint Race yang hanya 11 lap, pembalap Prima Pramac Racing itu masih tidak terkalahka­n. Sedangkan Francesco Bagnaia memenangka­n balapan utama di hari Minggu.

Kemenangan yang membawa Bagnaia ke puncak klasemen dan sebuah pembuktian karena akhirnya ia menang di Losail. “Dua tahun (2022-2023) saya punya kesempatan untuk menang di Qatar dan saya selalu menggagalk­annya karena kesalahan sendiri,” tutur pembalap Ducati Lenovo Team itu.

“Kondisi di Losail selalu tidak terprediks­i, dua tahun di sini selalu dengan kondisi berbeda seperti di 2022 dengan kondisi yang cukup panas, 2023 dengan aspal baru yang lebih abrasif, dan kini kondisinya lebih dingin bahkan hujan di hari Jumat. Untungnya balapan dengan cuaca yang bagus,” sambungnya.

USIA BAN

Maka dari itu Bagnaia memang tidak memaksa untuk memimpin balapan di 12 lap pertama, terlihat dari catatan waktunya yang tidak begitu impresif. Ia hanya menjaga posisi tetap di tiga besar, melawan Jorge Martin dan Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing). Begitu balapan menyisakan 5 lap, ia terus membuka jarak dan membuat Brad Binder di posisi kedua tidak mampu memangkas jarak. Masalah ban ini juga dialami dua ‘ alien’ beda generasi dari Spanyol, Marc Marquez dan Pedro Acosta.

Marc masih dalam tahap adaptasi dari Honda ke Ducati, sehingga ada beberapa gaya balap dan teknik dari Honda yang masih ia terapkan pada motor barunya itu. Gaya balap Honda yang terfokus pada ban belakang, justru tidak begitu apik di Ducati yang akhirnya berimbas hilangnya kecepatan di penghujung balapan.

“Sangat penasaran untuk tidak bisa menembus tiga besar sepanjang balapan, tetapi ubahan gaya balap yang cocok dengan saya dan Ducati ini benar-benar berjalan baik, hanya perlu beberapa latihan lagi saja. Namun saya sangat senang dengan hasil di Qatar kali ini, karena jauh dari ekspektasi saya dan saya sudah bisa bersaing di barisan depan lagi,” ucap Marc Marquez.

Memang untuk pembalap yang 10 tahun identik dengan satu brand, kini pindah ke Ducati, banyak adaptasi yang dilakukan. Posisi empat yang diraih pembalap 31 tahun itu sudah sangat baik, lantaran dengan tiga rider lainnya penunggang Desmosedic­i GP23, dia adalah yang terbaik.

Bahkan Marc Marquez memberikan ‘pelajaran’ penting untuk Pedro Acosta yang sempat mendahului­nya, yaitu pelajaran manajemen ban. Pasalnya Pedro Acosta yang start dari posisi delapan, sempat masuk ke posisi empat dan berfokus untuk podium.

Namun ini pertama kalinya ia menjalani balapan dengan ban Michelin, sehingga ia kurang bisa memahami usia pakai ban. Tidak bisa dipaksa secara maksimal seperti Dunlop yang ia pahami sejak Red Bull Rookies Cup (2020) sampai juara dunia di Moto2 2023.

“Jantungku berdegup sangat kencang saat start, beruntung saya bisa mengendali­kan fokus dengan baik. Lalu mencoba bersaing dengan para pembalap dewasa yang selalu saya jadikan panutan dan mencoba untuk mendahului mereka adalah kemenangan tersendiri bagi saya,” kata Acosta.

“Satu hal penting adalah manajemen ban, tak heran kalau saat belum di Motogp saya selalu mendengar masalah ban yang harus diperhitun­gkan dengan matang. Ini adalah sebuah ilmu penting, tetapi bisa mencoba mengejar tiga besar adalah prestasi bagi saya di ronde pertama ini,” imbuh ‘El Tiburon’ julukannya.

Ronde berikutnya di Portimao, Portugal (24/3) tidak balapan malam, meskipun cuaca di sana diprediksi masih cukup dingin. Ban aman?

 ?? ??
 ?? ?? Ubahan gaya balap berguna bagi Marc Marquez, membuatnya langsung kompetitif
Ubahan gaya balap berguna bagi Marc Marquez, membuatnya langsung kompetitif
 ?? ?? Pedro Acosta langsung menunjukka­n kalau dirinya adalah Rookie yang spesial
Pedro Acosta langsung menunjukka­n kalau dirinya adalah Rookie yang spesial
 ?? ?? Francesco Bagnaia akhirnya merasakan menang di Motogp Qatar
Francesco Bagnaia akhirnya merasakan menang di Motogp Qatar

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia