Otomotif

TUDUHAN BERBUNTUT PANJANG

-

Tim F1 Red Bull Racing Oracle kini sedang menjalani masalah internal panjang dan masih berlanjut. Akar masalah berawal dari Pimpinan Tim, Christian Horner yang dituduh melakukan tindakan asusila kepada staff perempuan di markas besar Red Bull Racing yang berada di Austria.

Alhasil ada sidang dan investigas­i internal yang dilakukan Red Bull Racing untuk menindakla­njuti kasus Horner yang notabene salah satu petinggi. Hingga akhirnya kasus ini terdengar di sampai ke F1 yang membuat Horner harus menjalani prosedur hukum yang berlaku.

Salah satu dampak awalnya adalah tidak munculnya pria asal Inggris itu pada saat peluncuran dan presentasi Red Bull Racing Oracle pada mobil RB20 di Inggris (15/2) lalu.

Kala itu ia sedang menjalani proses hukum agar cepat selesai. “Jadi saya bisa ikut serta dan lebih leluasa dari segala tuduhan ini sebelum tes pramusim. Jadi saat balapan dimulai, saya bisa hadir dan tidak lagi berada dalam kasus yang membuat nama baik saya tercoret ini,” jelas Horner.

Horner diperiksa selama 8 jam dengan berbagai bukti yang masing-masing dibawa oleh pihak Horner dan pihak yang menuduh. Proses panjang ini juga membuatnya kelelahan dan sempat tidak bisa fokus kala mengatur strategi di awal tes pramusim.

KABAR PINDAH

Salah satu dampak dari isu ini adalah banyaknya staff dari Red Bull Racing yang memutuskan resign, khususnya staff perempuan.

Mereka takut akan adanya kebenaran dari isu tersebut, hingga akhirnyya memutuskan berhenti. Pun dengan pembalap utama, Max Verstappen.

Pembalap asal Belanda ini dikabarkan sempat ingin pindah jika Horner diberhenti­kan. Tak heran sempat berhembus kabar kalau Verstappen menaruh lamaran ke Mercedes AMG Petronas untuk mengisi tempat yang ditinggalk­an Lewis Hamilton ke Ferrari.

Kabar makin santer terdengar kala Verstappen melakukan pertemuan tertutup dengan Pimpinan Tim Mercedes AMG Petronas, Toto Wolff. Meskipun hingga saat ini, keduanya samasama menutupi apa pembahasan yang mereka lakukan.

“Tidak ada yang penting hanya membahas F1 saat ini saja. Saya masih akan terus bersama Red Bull Racing selama itu masih kompetitif. Juga saya masih dalam tahap untuk bisa terus menjadi juara, itu yang terpenting,” kilah Verstappen.

Verstappen sejatinya memiliki kontrak dengan Red Bull Racing sampai 2028 yang berarti akan mencicipi proyek Red Bull Racing dengan mesin Ford di 2026.

Semisal Verstappen tidak kompetitif dengan mesin buatan Amerika itu, ia memang sudah berencana pindah ke tim pabrikan lain.

 ?? ?? FOTO: REDBULL CONTENT POOL
FOTO: REDBULL CONTENT POOL
 ?? ?? Masalah tudingan isu asusila kepada Christian Horner kini mulai menemui titik terang
Max Verstappen disangkutk­an akan pindah ke tim lain karena masalah Horner
Masalah tudingan isu asusila kepada Christian Horner kini mulai menemui titik terang Max Verstappen disangkutk­an akan pindah ke tim lain karena masalah Horner
 ?? ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia