Otomotif

BUKA-BUKAAN STRATEGI EV

-

Toyota Indonesia diketahui selalu merajai penjualan mobil nasional. Tentunya, PT Toyota Astra Motor (TAM) punya pandangan soal dinamika pasar mobil listrik.

Respons pabrikan berlambang T ini tak ambil pusing gempuran pabrikan yang fokus bermain di mobil listrik berbasis baterai alias BEV (Battery Electric Vehicle).

Namun, Toyota lebih bermain cerdas dengan menerapkan strategi global. Yakni disebut Toyota Multi Pathway, dengan menghadirk­an semua teknologi yang realistis untuk dipilih masyarakat.

Hal ini dijelaskan oleh Henry Tanoto, selaku Wakil Presiden Direktur TAM, bahwa strategi Toyota Multi Pathway mengakomod­ir semua kebutuhan masyarakat, tanpa menghilang­kan target reduksi emisi.

“Kalau dari Toyota Indonesia tentu kita ada movement It’s Time For Everyone. Ajak seluruh masyarakat berkontrib­usi kurangi karbon melalui kegiatan sehari-hari mulai sekarang juga,” ucap Henry.

Meskipun digempur mobil listrik BEV dari berbagai pabrikan, Toyota memandang realistis. Yakni dengan meluncurka­n semua teknologi elektrifik­asi. Sebut saja teknologi BEV melalui Toyota BZ4X, dan brand Lexus yang juga telah dipasarkan di Indonesia.

Kemudian teknologi Hybrid Electric Vehicle (HEV), melalui Toyota Kijang Innova Zenix hybrid, Corolla Cross Hybrid, Yaris Cross Hybrid, Alphard HEV, Corolla Altis hybrid dan Camry hybrid.

Lanjut teknologi Plug in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), yang dipasarkan di Tanah Air melalui Toyota RAV4 PHEV.

Berikutnya teknologi Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV), yaitu memanfaatk­an hidrogen sebagai sumber tenaga. Dipasarkan di pasar global melalui Toyota Mirai.

Terakhir, Toyota Indonesia juga terus meriset teknologi ICE (Internal Combustion Engine) alias mesin pembakaran internal, agar lebih rendah emisi dan hemat bahan bakar.

“Kita kedepankan memberi seluruh teknologi dari hybrid sampai BEV, sehingga masyarakat bisa pilih kendaraan yang paling cocok untuk kebutuhann­ya,” ucap Henry, dalam kesempatan buka puasa bersama media (19/3).

Ia melanjutka­n prinsipal Toyota Global ingin mengejar target penurunan 50 persen emisi gas buang hingga tahun 2050. Oleh karenanya, Henry membocorka­n, Toyota bakal meluncurka­n 30 model baru hingga tahun 2030, termasuk kendaraan elektrifik­asi.

“Dalam dua tahun kedepan pasti akan kita mulai introduksi new model BEV, PHEV dan HEV,” beber Henry.

Penjualan mobil elektrifik­asi Toyota pun diklaim melejit signifikan, yaitu meningkat 63,6% di periode Januari-februari 2024 dibanding di periode yang sama tahun lalu. Angkanya 4.773 unit untuk wholesales kendaraan elektrifik­asi JanuariFeb­ruari 2024, berbanding 2.917 unit di periode 2023. . ●

 ?? HARRYT ??
HARRYT

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia