Otomotif

FITUR & AKOMODASI

-

Bicara kelengkapa­n, Omoda E5 cukup “banjir” fitur nih. Mulai dari head

unit yang sudah dibekali wireless Apple Carplay dan Android. Dimana informasi mobil mulai dari konsumsi baterai, ADAS, juga bisa diatur melalui layar infotainme­nt tersebut.

Tersedia juga konektivit­as Bluetooth dan USB dan 50 Watt wireless fast

charging untuk kebutuhan pengisian daya baterai gadget. Selain itu ada juga fitur

voice command berbahasa Inggris, yang bisa untuk mengatur suhu AC, radio, buka kaca jendela dan masih banyak lagi.

Di depan setir juga terdapat fitur driver monitoring system yang mengawasi kita saat ngantuk. Lalu di sebelah kanan setir ada tombol pengaturan audio yang juga berfungsi untuk pengaturan MID. Caranya tekan tombol dibagian kiri atas, lalu pencet untuk mencari informasi yang diinginkan. Kemudian di bagian tengah antara

driver dan co-driver, tersedia cool box untuk mendingink­an minuman. Selain itu di konsol tengah juga terdapat tempat minum dan barang, tombol pengaturan AC, defogger, lampu hazard, mode berkenda dan on/off head unit.

Berkendara semakin seru dengan 5 penumpang 3 dewasa 2 anak dengan alunan suara dari audio Sony yang menjadi standar mobil ini. Omoda E5 juga dibekali sunroof, 8 buah speaker, ambient

light, lampu depan-belakang LED, serta fitur cornering lamp.

Jadi saat kami berkendara menyusuri pantai Anyer yang sepi saat malam hari cukup aman, sebab saat berbelok tajam

Saat terisi penuh, ia diklaim mampu menempuh jarak hingga 430 kilometer. Itu berdasarka­n metode WLTP (Worldwide Harmonized Vehicle Test Procedure).

Nah.. untuk membuktika­n kemampuan jelajah tersebut, kami coba ukur pemakaian daya baterainya dalam menempuh perjalanan dari Tangerang Selatan menuju Anyer, Cilegon, Banten pergi-pulang.

Start dari posisi baterai 100%, dengan komposisi 5 penumpang dengan barang bawaan. Kami sengaja berangkat pukul 12.00 WIB dengan harapan sebelum buka puasa sudah sampai di lokasi.

Sebagai informasi kami berkendara saat di jalan nasional dengan mode berkendara Eco sedangkan di jalur tol dengan mode Normal. Sesekali dengan mode Sport ketika akan menyalip truk atau mobil yang melambat di jalur 3.

Saat di tol jujur kami suka aktifkan fitur Adaptive cruise control karena membuat kaki jadi lebih rileks. Oiya, kerennya lagi Omoda E5 juga dibekali fitur peringatan over kecepatan loh.

Jadi waktu kami setting kecepatan

cruising di 100 km/jam, ketika laju kendaraan melibihi 100 km/jam akan muncul warning warna merah di angka penunjuk kecepatan. Itu sebagai akan di beri cahaya tambahan.

Posisi duduk yang diberikan juga terbilang rileks untuk di depan. Namun sayangnya, posisi duduk untuk di belakang sepertinya akan kurang nyaman untuk dipakai perjalanan jauh, itu yang dirasakan keluarga kami yang dewasa dengan tinggi 167 cm saat sampai di Anyer. Bisa jadi karena posisi lantai agak tinggi jadi paha bawah tidak ditopang jok secara langsung.

Ruang bagasinya juga termasuk super lega. Apalagi jok belakang bisa dilipat rata lantai, dengan konfiguras­i 40 liter kanan dan 60 liter kiri. Dengan bagasi yang cukup luas mudah untuk membawa tas dan oleh-oleh dari Anyer. peringatan untuk menurunkan kecepatan. Oiya, untuk kecepatan konstan dapat disetting mulai dari 30 km/jam – 170 km/ jam.

Nah, dengan cara berkendara normal pada kecepatan 60 – 120 km/jam, lalu AC dinyalakan dan layar infotainme­nt aktif, ternyata Omoda E5 hanya butuh baterai 25% saat finish di Resto Kembang Sari Anyer dengan jarak tempuh 123,3 Km.

Sedangkan saat pulang dengan metode yang sama, tapi ruang bagasi bertambah barang bawaan, yaitu oleh-oleh, hasilnya daya baterai saat finish di Ciputat, Tangsel, masih tersisa 46%. Wahh irit juga yaa.. Padahal itu sempat berhenti sejenak di kawasan Industri Krakatau Stell untuk mengambil foto-foto.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia