KENYAMANAN & HANDLING
Soal tampilan secara kasat mata Omoda E5 masih sama dengan keluarga Omoda lainnya. Hanya saja karena ini model elektrik, pada bagian depan cukup mencolok perbedaannya. Masih mempertahankan desain X shape tetapi tanpa grille alias tertutup rapat.
Hanya pada bagian bawah terdapat lubang udara untuk radiator yang berguna sebagai pendingin baterai. Untuk port charge baterainya terdapat di depan kap persis di belakang tulisan logo Omoda.
Pada bagian samping, tampak lingkar roda dengan desain pelek tertutup berdiamater 18 inci, yang dibalut ban 215/55 R18.
Lanjut masuk dalam kabinnya yang sudah dilengkapi fitur keyless
entry, kami langsung disuguhi aura mewah dari kombinasi warna biru dan putih di interiornya. Ini mengingatkan kami pada kabin BYD Atto 3 yang juga memadupadankan warna.
Oh iya, untuk joknya pakai model “pocong” dengan aksen garis-garis. Penyetelannya jok bagian driver sudah elektrik 6 arah, sedangkan untuk penumpang depan 4 arah. Setir juga bisa diatur maju mundur (teleskopik) atau atas bawah ( tilt).
Wah.. udah gak sabar nih pengin ngegas. Langsung saja kami aktifkan sistem di mobil. Oiya, caranya tak lagi tekan tombol start/stop, karena memang tidak tersedia. Cukup injak pedal rem, seketika sistem kelistrikan baik di kabin ataupun mobil siap dijalankan. Keren!
Kerennya lagi Omoda E5 dibekali layar infotainment dan MID yang dirancang menyatu. Bentangan layar infotainmentnya lumayan gede, yakni 24,6 inci, yang sekaligus menampilkan fitur kamera 540 derajat. Kok 540 dearajat? Uppss.. ternyata visual kameranya sampai ke kolong mobil segala loh.
Panel instrumen di depan setir yang berlayar 12,3 inci, bagi kami cukup nyaman dan jelas. Informasi mobil yang disajikan cukup lengkap dan mudah dibaca lho. Mulai dari sisa baterai, jarak tempuh, mode berkendara, visual obyek di depan yang menampikan gambar mobil, truk dan motor.
Setelah sistem pada posisi “Ready”, kami pun posisikan transmisi di D lewat tuas yang di kanan setir, lalu tancap gas menyusuri jalan raya hingga menuju jalur bebas hambatan.
Pengujian kali ini kami mencoba cari tahu seberapa daya tahan baterai Omoda E5 saat dibawa jalan jauh. Niatnya sekalian kami ingin buka puasa di Restoran Kembang Sari Anyer, Cilegon, Banten.
Nah, di perjalanan sekalian kami coba juga handling- nya. Wahh.. ternyata bantingan suspensinya cukup moderat nih, tidak terlalu keras ketika melintas jalan berlubang hingga jalur berbatu. Guncangan di dalam kabin tidak begitu terasa.
Lalu ketika diajak menikung tajam, OMODA E5 yang mengusung sistem suspensi Macpherson Strut di bagian depan dan Multi-link di belakang tidak memperlihatkan ada gejala mengayun atau limbung. Maklum, ia kan sudah dibekali fitur stability control dengan traction control.