Otomotif

FITUR & TEKNOLOGI

-

Karena pengetesan­nya dilakukan beberapa hari, maka semua fitur yang ada di Lexi LX 155 bisa dicoba. Contoh lampu utama yang bentuknya kini baru, dengan lampu sein depan terpisah. Sorot lampu dekatnya ternyata pipih agak kotak dan tentunya putih khas LED. Namun, sorotnya tak terlalu tebal. Kemudian saat lampu jauh dinyalakan, akan mengisi sisi atasnya jadi lebih tebal.

Untuk penggunaan harian di perkotaan yang lampu jalannya sudah bagus, tentunya enggak masalah. Namun kalau lewat jalur yang gelap gulita, apalagi yang senang turing keluar kota, tentu kurang terang, sebaiknya perlu ada lampu tambahan.

Geser ke atas, spidometer­nya yang meski mengecil dari Lexi 125 tapi masih tergolong besar dengan angka kecepatan yang juga besar, membuatnya mudah dibaca dalam berbagai kondisi, termasuk saat lewat di jalan yang banyak pepohonan. Malah ketika kena sorot matahari langsung, angkanya justru makin bersinar.

Info yang ditampilka­n juga termasuk banyak. Yang utama ada kecepatan,

takometer, fuelmeter, jam dan info lampu-lampu. Kemudian di bagian bawah ada odometer, trip 1 & 2, trip fuel (F), konsumsi bensin, konsumsi bensin rata-rata, tegangan baterai, setingan kecerahan layar (BL/ back light), lalu di kanan atas ada trip oil dan trip v-belt. Nah mengganti info-info tersebut sangat mudah, karena ada

handlebar switch control di setang kiri.

Fitur andalan berikutnya karena yang dites tipe Connected-abs, tentunya di spidometer bisa menampilka­n notifikasi ketika ada pesan atau telepon yang masuk. Tentunya jika sudah dihubungka­n dengan smartphone dengan sebelumnya menginstal aplikasi Y-connect.

Tipe ini juga punya fitur keyless, seperti halnya varian S, sehingga untuk menyalakan tak perlu lagi colok kunci mekanis. Cukup kantongi remote, dalam radius maksimal 1,2 meter maka kenop keyless bisa dihidupkan. Oiya di remote ada sebuah tombol yang fungsinya juga untuk answer back system.

Terdapat juga fitur power outlet yang khas Yamaha, masih pakai model lighter, sehingga untuk mengisi ulang baterai smartphone perlu adaptor.

Berikutnya ada fitur yang berhubunga­n dengan akomodasi. Pertama ada tempat botol minum di bawah setang kiri. Sedang di tengah ada sebuah gantungan barang. Deknya khas Lexi, model rata namun enggak terlalu lebar dan permukaann­ya yang bagian pinggir agak melengkung.

Selanjutny­a jika buka jok terdapat bagasi yang kapasitasn­ya tergolong kecil, bahkan lebih sempit dari milik Lexi 125, karena ada gundukan untuk memberikan ruang gerakan throttle body di baliknya.

Bagasinya bisa muat helm, namun khusus yang batoknya tipis seperti bawaan helm Grand Filano atau helm anak. Sehingga lebih pas untuk tempat bawaan utama saja, seperti jas hujan atau sandal. Jadi kalau akomodasi memang tidak seenak NMAX, Aerox atau Vario 160.

Geser ke area roda, tentunya ada fitur andalan rem depan cakram yang dijepit kaliper 1 piston, yang tentunya karena tipe Connected-abs jadi ada fitur ABS. Kinerjanya cukup halus, dan saat ditarik handelnya terasa empuk dan pakem. Namun khas ABS 1 channel, setiap bekerja misal ketika mengerem di polisi tidur, ada dengungan dari modulator yang terdengar jelas.

Sementara rem belakang sayangnya masih tromol, beda dengan rivalnya Vario 160 ABS yang rem roda belakang sudah pakai cakram. Keunggulan­nya, karena tromol di handel rem Lexi LX 155 ada parking brake lock.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia