MANAJEMEN BARANG BAWAAN
Salah satu keuntungan mudik menggunakan mobil pribadi adalah kebebasan membawa barang bawaan. Apalagi jika menggunakan MPV besar seperti Toyota Kijang Innova, bawaan seperti koper tentu mudah dilahap bagasi.
Walaupun luas, bukan berarti bisa sembarang meletakkan barang bawaan di bagasi, tetap ada aturan mainnya. Bukan karena masalah estetika semata, tapi asal mengatur barang bawaan di dalam bagasi juga bisa berpotensi membahayakan.
“Nah, kebanyakan orang saat mudik ini mentang-mentang bawa mobil besar seperti MPV atau SUV suka atur barang seenaknya, padahal bila barang terlalu menumpuk di bagian belakang akan sangat berbahaya. Paling utama sudah pasti menhalangi visual pengemudi ke arah belakang karena kaca tertutup tumpukan tas dan lainnya,” kata Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu.
Menurut Jusri, baiknya perlu manajemen pengaturan ruangan yang baik agar semua barang bawaan bisa tertata tanpa harus mengabaikan faktor keselamatan.
Cara paling utama pisahkan antara barang yang penting dan yang tak terlalu penting, bila memang tak terlalu dibutuhkan baiknya tidak perlu dibawa, dengan begitu ruang bagasi masih fleksibel untuk ditata.
Hindari penumpukan barang hingga menutupi kaca belakang mobil. Patokan menumpuk barang bawaan di bagasi yang aman adalah tidak melebihi dari tinggi jok baris kedua. Tujuannya untuk menjaga visibilitas pengemudi terhadap kendaraan di belakang.
“Paling utama jangan sampai menghalangi pandangan belakang, setelah mengatur cek lagi dari kaca spion tengah, pastikan bila sopir melihat bagian belakang bisa mendapat visual yang baik. Perhatikan bobot kendaraan juga, karena biasanya saat akan pulang dari kampung halaman jumlah barang akan bertambah dengan adanya oleh-oleh dan sebagainya,” ucap Jusri.