Otomotif

VARIO 125? LEBIH BAIK DARI

-

mematikan EASS tekan ke atas.

Jadi dengan adanya EASS, jika diaktifkan maka mesin akan otomatis mati ketika motor berhenti beberapa detik, dan otomatis kembali menyala saat gas dibuka. Tujuannya tentu agar bisa lebih hemat bahan bakar serta menurunkan emisi gas buang.

Nah membahas starternya, akhirnya ada skutik Suzuki yang pakai model halus, seperti ACG Starter di Honda atau SMG Starter di Yamaha. Di Burgman Street 125EX namanya Silent Start System.

Tapi bukan hanya halus, karena disertai dengan fitur andalan Suzuki, yaitu Easy Start System, sekali tekan maka starter akan bekerja beberapa detik sampai mesin menyala tanpa perlu menahan tombol. Canggih!

Lanjut kita bahas bagian spidometer, yang secara tampilan sekilas mirip milik GSX-R150. Dengan ukuran yang besar, kesan utama selama pengetesan adalah info utama yaitu kecepatan angkanya sangat mudah dibaca.

Berikutnya yang menyita perhatian adalah adanya info suhu mesin. Jarang ada skutik apalagi bermesin pendingin udara yang ada info suhu. Jadi bisa dipantau sudah suhu kerja, yaitu 3 bar, atau misal saat ada potensi overheat, 5 atau 6 bar.

Untuk info lainnya di sisi atas kanan ada fuelmeter yang terdiri dari 5 bar bersebelah­an dengan jam di tengah. Kemudian di bagian kiri atas ada info pengingat ganti oli. Lalu di bagian bawah ada odometer, trip A & B, konsumsi bensin

instant dan rata-rata, serta tegangan baterai. Untuk mengganti info pakai tombol SEL atau ADJ yang ada di sebelah kiri layar.

Di sekeliling layar juga ada beberapa info tambahan, paling utama tentunya

check engine, lampu sein dan lampu jauh. Kemudian di kiri bawah ada Eco Indicator, yang bisa untuk memandu berkendara secara irit.

Berikutnya Burgman Street 125EX punya fitur pengaman yaitu Side Stand

Interlock System, atau yang di skutik lain namanya Side Stand Switch. Ketika standar samping dibuka maka mesin mati atau tak bisa dinyalakan, tentunya untuk mencegah jatuh akibat lupa melipat standar samping.

Geser ke roda, bannya sudah

tubeless, pakai merek MRF berukuran 90/90-12 untuk roda depan dan 100/8012 di roda belakang. Tekanan angin standarnya cukup tinggi, depan 29 psi dan belakang 33 psi. Untuk menambah angin roda belakang tak terlampau sulit meski ruangnya termasuk sempit, karena pentilnya didesain mengarah ke samping kanan.

Remnya tergolong biasa saja, depan cakram berdiamete­r 190 mm dikombinas­ikan dengan kaliper 1 piston dari Nissin. Sedang belakang rem tromol 130 mm. Ketika dioperasik­an terasa empuk tapi gigitannya biasa saja. Bukan yang sangat pakem, tapi cukupan untuk menjinakka­n laju.

Oiya sayangnya Burgman Street 125EX belum dibekali fitur Parking Brake

Lock, jadi saat berhenti di jalan menanjak atau menurun handel rem harus terus diremas.

Nah di depan ada windshield yang tak terlalu tinggi, memang tak terlalu efektif menghalau angin sampai ke atas kepala, tapi lumayan setidaknya enggak langsung kena area dada.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia