Otomotif

RIDING POSITION & HANDLING

-

Selain punya banyak fitur fungsional, riding position dan handling juga merupakan keunggulan utama dari Burgman Street 125EX.

Diproduksi di India dan diekspor ke banyak negara termasuk ke kawasan Eropa, jangan heran jika dimensi Burgman Street 125EX memang termasuk bongsor dan menyediaka­n ruang yang terasa lega untuk yang postur badannya tinggi besar.

Hal tersebut didapat karena desainer Suzuki pintar memanfaatk­an ruang yang ada di area depan di kanan dan kiri roda, dengan mendesain dek yang menjorok ke depan. Efeknya ruang untuk kaki bisa sangat lega, kaki bisa selonjoran layaknya naik skutik yang dimensinya lebih panjang, misal di NMAX.

Jadi meski kelasnya setara dengan Vario 125, namun duduk di Burgman Street 125EX bisa terasa lebih lega. Efeknya selain ramah untuk yang punya postur badan tinggi besar, ketika berkendara harian juga lebih rileks, karena pilihan posisi kaki bisa sangat bebas. Bisa normal di dek yang rata, atau selonjoran ke depan.

Makin nyaman karena Burgman Street 125EX memiliki setang yang cukup tinggi dan agak jauh, mirip dengan Yamaha Lexi, jadi lagi-lagi bisa memberikan kenyamanan yang mumpuni untuk penggunaan harian.

Belum lagi juga dibekali dengan jok yang sangat lebar dan punya busa serta kulit tergolong empuk, sehingga menambah kenyamanan. Oiya meski tinggi jok hanya 780 mm, tapi terasa tinggi karena permukaann­ya lebar. Buat gambaran, Tester OTOMOTIF yang berpostur 173 cm 65 kg ketika kedua kaki turun masih agak jinjit.

Nah bagaimana dengan karakter suspensiny­a? Untuk yang depan terasa pas, empuk tapi bukan yang sampai bikin mengayun ketika kecepatan tinggi. Juga enggak mudah mentok meski melewati polisi tidur atau menerjang lubang.

Beda dengan suspensi belakang, jika dipakai sendirian ternyata masih agak keras, terasa terutama saat melewati polisi tidur. Ketika melindas naik dan kembali mendarat ke jalan yang rata, akan terasa agak jedug dan bikin sakit pinggang. Beda cerita kalau berbonceng­an, justru empuknya jadi pas. Tampaknya memang setingan suspensi belakang lebih diperuntuk­kan untuk kondisi berbonceng­an.

Oiya karena punya ground clearance tinggi khas skutik India, mencapai 160 mm, maka sangat aman ketika melewati gundukan atau polisi tidur, bagian bawah motor sama sekali tak pernah sampai gasruk meski sedang berbonceng­an.

Nah untuk karakter handling, ini juga jempolan. Kombinasi bobot yang ringan, hanya 111 kg, ukuran roda yang tergolong ramping dan jarak sumbu roda pendek hanya 1.290 mm, memberikan sensasi sebuah skutik yang sangat ringan dan lincah. Sangat mudah untuk selap-selip di jalan perkotaan yang padat. Melewati jalan menikung yang rapat juga tak ada kendala.

Catatannya adalah justru ketika berkendara santai di jalan lurus, roda belakang terasa ada goyangan. Jika dianalisa, tampaknya efek dari karet engine mounting yang punya jarak main atau speleng yang cukup besar. Buktinya ketika diposisika­n pakai standar tengah, saat roda belakang digoyang pakai tangan terlihat sangat longgar.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia