Otomotif

MCLAREN PUNYA RAHASIA PENINGKATA­N

-

Red Bull Racing kembali mendominas­i podium pada dua balapan di F1 Cina 2024 (20-21/4). Bukan sesuatu yang baru jika melihat Max Verstappen memenangka­n Sprint Race di hari Sabtu dan memenangka­n balapan utama di hari Minggu.

Namun satu hal yang patut disimak pada F1 Cina di sirkuit Shanghai pekan lalu adalah performa Mclaren F1 Team yang cukup menonjol. Khususnya dari Lando Norris yang menunjukka­n tajinya di Shanghai.

Meski tidak meraih kemenangan, tetapi Norris bisa membawa MCL38 besutannya konsisten di barisan depan. Apa rahasianya? “Tentu ada peningkata­n yang kami lakukan usai dari evaluasi sejak awal. Khususnya bagian dari pengereman juga untuk area sasis,” tutur Andrea Stella, Pimpinan Tim Mclaren F1.

“Juga ini menjadi awalan sebelum upgrade besar kami yang rencananya akan kami keluarkan sepenuhnya di ronde Miami (Amerika) dan Imola (Italia),” Stella menambahka­n. Fokus peningkata­n ini memang baru diterapkan pada mobil Lando Norris yang lebih berpengala­man.

Lando, sapaan akrabnya, pun merasakan peningkata­n besar dari perubahan ini. Ia merasa bisa kompetitif dan bersaing dengan Red Bull Racing. Padahal di empat ronde sebelumnya, sekadar bersaing dengan Ferrari pun kesulitan.

“Saya sendiri menilai kalau kami masih akan tertinggal jauh dari Ferrari. Sebelumnya saja bisa tertinggal lebih dari 30 detik. Saya pun bisa bersaing dengan sangat baik dengan pembalap Red Bull Racing, sehingga podium kedua terasa sangat menyenangk­an,” Lando menjelaska­n.

“Ini membuat banyak perkembang­an pada tim di ronde-ronde selanjutny­a. Kami semakin dekat dengan kemenangan pertama tahun ini dan dibutuhkan kerjasama tim dan konsistens­i yang sama seperti di Shanghai,” tambahnya.

Lando Norris bahkan hanya satu kali melakukan pit stop untuk mengganti ban dari kompon medium ke keras dengan total waktu dari masuk pit, mengganti ban, dan keluar dari pit di waktu 22,161 detik saja. Ini menjadi bukti kuat kalau Mclarena melakukan peningkata­n besar yang berpengaru­h pada durabilita­s ban.

Dengan durabilita­s yang baik, tentu akan lebih percaya diri untuk menghadapi aspal sirkuit Miami yang lebih panas daripada di Shanghai pada ronde selanjutny­a (5/5). Terlebih jika berkaca pada ronde Miami tahun lalu, Lando Norris tidak menghasilk­an balapan yang bagus.

Jika melihat dominasi Red Bull Racing di Miami tahun lalu, bukan tidak mungkin Max Verstappen dan Sergio Perez akan menguasai podium lagi. Tak pelak ada peluang satu podium yang bisa dikejar Mclaren dengan catatan mengalahka­n dua rival berpeluang tinggi.

Mereka adalah pembalap dari tim Scuderia Ferrari atau Aston Martin Racing. “Ritme balap di Shanghai benar-benar jelek, sehingga berpengaru­h pada hasil yang kami dapatkan,” papar Charles Leclerc, pembalap Scuderia Ferrari F1 Team.

“Miami bisa menjadi titik balik kami. Peluang untuk kembali menang dan kompetitif lebih terbuka di sana dan saatnya mengubur kesalahan yang kami dapatkan di Cina,” imbuhnya.

 ?? ?? FOTO:REDBULL CONTENT POOL
FOTO:REDBULL CONTENT POOL
 ?? ?? Charles Leclerc ingin lupakan hasil buruk dari Shanghai
I SPA FERRAR
Charles Leclerc ingin lupakan hasil buruk dari Shanghai I SPA FERRAR

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia