Berita Harian

Hayati sajak untuk sampaikan mesej

Nur Athirah pasang impian terbitkan buku koleksi sajak karya sendiri

- Oleh Maria Uffa Zulkafeli

l

Personalit­i minggu ini yakin mesej sesebuah sajak itu mungkin tidak sampai jika pendeklama­sinya gagal menghayati setiap bait-bait puisi yang dipersemba­hkan kepada penonton.

Berpegang kepada prinsip itu, Nur Athirah Shamsul Arif, 15, perlu memahami setiap sajak yang dipilih untuk disampaika­n dengan gaya dan intonasi yang boleh menarik per- hatian penonton supaya dapat bersama-sama merasai sajak berkenaan.

Ikuti temu bual wartawan BH Minda bersama dengan pelajar Tingkatan Tiga Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) TTDI Jaya, di sini, yang meminati deklamasi sajak sejak melangkah masuk ke sekolah menengah, tiga tahun lalu. Minat terhadap sajak mula timbul apabila saya cuba mendeklama­sikan sajak yang dipetik daripada buku Komponen Sastera (KOMSAS) ketika berada di Tingkatan Satu. Bermula dari situ, saya mula menyukai sajak dan menyertai pertanding­an deklamasi sajak peringkat daerah ketika di Tingkatan Dua. Selain guru-guru yang banyak memberi sokongan dan dorongan kepada saya, keluarga juga menjadi antara tulang belakang yang banyak membantu saya dalam menghayati pembacaan sajak. Mengenai penjiwaan dalam setiap sajak yang hendak dideklamas­ikan, saya sering menonton video pendeklama­si sajak di media sosial.

 ??  ??
 ??  ?? Nur Athirah ketika sedang membuat latihan mendeklama­sikan sajak
Nur Athirah ketika sedang membuat latihan mendeklama­sikan sajak

Newspapers in Malay

Newspapers from Malaysia