Bank Indonesia Pamerkan Kain Nusantara Pada Karya Kreatif Indonesia 2017
Tak hanya memamerkan berbagai kain Tradisional serta beragam produk kerajinan, acara ini juga sukses meningkatkan promosi dengan menjual produk Tersebut pada karya kreatif indonesia 2017.
Pameran dan edukasi
Dalam rangka merayakan HUT Republik Indonesia ke-72 dan HUT Bank Indonesia ke-64, Bank Indonesia kembali mengadakan Karya Kreatif Indonesia 2017 pada 18-20 Agustus 2017 kemarin di Jakarta Convention Center, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Tak hanya memamerkan berbagai kain tradisional serta beragam produk kerajinan dari UMKM binaan Bank Indonesia, acara ini juga bertujuan untuk mempromosikan dan meningkatkan perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan, mendorong pariwisata, penyerapan tenaga kerja wanita sekaligus mengangkat citra budaya daerah.
Pameran yang diselenggarakan untuk kedua kalinya ini menyajikan berbagai produk UMKM binaan Bank Indonesia berkualitas premium. Produk yang ditampilkan pun telah dipilih dengan kriteria memiliki nilai otentik, nilai budaya, mengangkat citra daerah serta harus memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Pameran yang dibuka untuk umum ini sukses memperkenalkan berbagai jenis kain nusantara dengan parade
kain tradisional mulai dari batik, tenun, songket, sarung dan bahkan kain rangrang yang diproduksi langsung dari Bali. Tak hanya itu, pameran ini juga menampilkan berbagai kerajinan premium seperti produk anyaman, perhiasan, furnitur, produk kesenian serta tas.
Uniknya, berbagai produk kerajinan ini dibuat secara handmade dengan bahan-bahan khas Indonesia yang ecofriendly. Sebut saja kulit lantung, kulit kerang, rotan, resam, kayu eboni, daun agel, lidi kelapa, mendong, enceng, bambu, pandan, jaran, kayu kapuak, kulit sapi, akar wangi, gerabah, hingga batu akik. Psst, bahkan beberapa produk kerajinan tersebut dibuat dari bahan daur ulang seperti koran dan karton bekas, lho!
Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, pameran kali ini juga dilengkapi dengan berbagai kegiatan edukatif dalam bentuk talkshow dan workshop mengenai pemasaran produk UMKM serta kisah sukses UMKM Binaan Bank Indonesia. Selain itu tersedia juga area business matching untuk pemasaran UMKM, serta klinik UMKM untuk mengetahui lebih jauh mengenai peran Bank Indonesia dalam pengembangan UMKM.
Meriahnya Parade Pembukaan
Acara Karya Kreatif 2017 dibuka secara meriah dengan kehadiran Ibu Negara Republik Indonesia Iriana Joko Widodo serta Ibu Mufidah Jusuf Kalla yang meresmikan pembukaan pameran bersama dengan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf serta Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo.
Acara kemudian dilanjutkan dengan parade kain Sumba Pahikung dan Sumba Hinggi dari UMKM binaan Bank Indonesia yang berkolaborasi dengan perancang busana ternama tanah air, Biyan Wanaatmadja. Berbagai talkshow dan workshop pun diadakan di hari pertama pameran, seperti talkshow pemanfaatan media online (e-commerce) untuk pemasaran produk UMKM bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Tokopedia, serta fashion entrepreneur Chitra Subiyakto. Selain itu ada juga workshop mengenai padu padan kain tradisional sebagai busana dalam berbagai acara oleh Tini Sardadi selaku pemilik Artkea dan Deden Siswanto selaku desainer Indonesia.
Peragaan karya kreatif bersama desainer Muda indonesia
Pameran Karya Kreatif Indonesia 2017 di hari kedua semakin marak dengan adanya kolaborasi para desainer muda ternama tanah air bersama UMKM binaan Bank Indonesia. Sebut saja
peragaan busana bersama Ardistia Dwiasri, sang desainer Ardistia New York, yang berkolaborasi memamerkan tenun Sukomandi dari Sulawesi Barat. Selain itu ada juga peragaan oleh Danjyo Hiyoji yang merancang berbagai busana dengan kain tenun Donggala karya UMKM Binaan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah, Kleting Titis Wigati dengan brand-nya KLE yang memamerkan busana dari kain songket Deli khas Sumatera Utara, serta tak kalah ketinggalan Jenahara Nasution – salah satu pelopor hijab Indonesia yang memamerkan busana dari kain batik Jambi. Sangat menarik
Berbagai talkshow dan workshop juga kembali diadakan di hari kedua ini, seperti workshop yang membagikan tip memadukan aneka kain tradisional bersama Didiet Maulana selaku desainer IKAT Indonesia dan Bungbung Mangaraja selaku fashion reporter majalah Harper’s Bazaar Indonesia, serta workshop penggunaan kain tradisional secara modern oleh Michael Pondaag selaku Head Stylist majalah Harper’s Bazaar Indonesia dan Veronica Arviana selaku Senior Fashion Editor majalah Harper’s Bazaar Indonesia.
Seakan belum lengkap, berbagai kuliner siap saji seperti Gudeg Yu Djum dari Yogya, Es Sinar Garut, Soto Udang Galah Medan, Sate Padang Mak Ajat serta Sop Konro Maranu Makassar juga tersedia di sini bagi para pengunjung yang hadir. Hmm, seru!
Menutup pameran Dengan Membatik
Hari terakhir pameran Karya Kreatif Indonesia 2017 dimulai dengan talkshow bersama Maudy Koesnaedi, Bank Indonesia, UMKM binaan Bank Indonesia serta Badan Ekonomi Kreatif mengenai kisah sukses para UMKM Binaan Bank Indonesia dalam memproduksi kain tradisional. Acara ini juga semakin ramai dengan adanya pameran berbagai produk makanan khas Indonesia yang bisa dinikmati dan dibeli para pengunjung. Sebut saja berbagai produk kopi dari seluruh Indonesia, keripik pisang, es krim berbagai rasa khas Indonesia seperti duren, hingga madu dan produk olahan coklat. Menjelang sore hari, workshop membatik pun diadakan untuk menutup keseluruhan pameran.
“Kami berharap, Karya Kreatif Indonesia dapat memberikan inspirasi, wawasan dan pengalaman bagi pengunjung, sehingga lebih mencintai produk karya anak bangsa. Selain itu, kami juga berharap Karya Kreatif Indonesia dapat menjadi wadah bagi UMKM untuk memperkenalkan produknya secara lebih luas dan memotivasi UMKM untuk terus berkreasi menghasilkan produk berkualitas dan bernilai tinggi untuk roda perekonomian daerah,” ujar Yunita Resmi Sari, Kepala Departemen Pengembangan UMKM. Sampai ketemu lagi tahun depan.