THE GLOBETROTTER

Aksesori jinjing yang siap membawa berkeliling mengitari 24 destinasi terbaik di dunia. Bayangkan diri Anda berada di bawah siraman sinar matahari sembari menikmati udara laut pesisir pantai Portofino dan hamparan biru laut kota pelabuhan Saint Barth. Atau embusan udara dingin ekstrem yang meliputi kota Zurich dan Geneva. Atau menyantap makan siang di dekat kanal kota Amsterdam, melancong ke kota Knokke Le Zoute yang berada di perbatasan Belgia dan Belanda, menuju ke Köln yang berada di Jerman, dan mengitari kota Frankfurt, Munich, Zurich, Hamburg, hingga Berlin. Kemudian menghadiri konser musik atau wisata budaya di Vienna, dan bergeser sedikit menuju Madrid dan Barcelona. Entah berada di antara bangunan historis Paris atau di tengah hiruk pikuk dan sorotan lampu neon dari kota metropolitan Shanghai, Hong Kong, bahkan Dubai yang eksotis, berpelesir dengan gaya menuju destinasi impian kini dapat diwujudkan bersama tas Longchamp. Label asal Prancis ini memang kerap diidentikkan dengan unsur traveling. Aksesori lansirannya terbukti menjadi item yang wajib dibawa ketika bepergian, berkat sifatnya yang praktis dan modern. Sukses dengan ragam item pendamping perjalanan, musim panas ini Longchamp memperkenalkan tas edisi terbatas yang diberi nama Roeseau 1948, yaitu tas jinjing berukuran sedang yang terbuat dari material kanvas jacquard dengan signature nama kota. Berjumlah 24 kota yang mencakup kota-kota kecil di Eropa hingga daratan Cina, Timur Tengah, dan Asia Pasifik, Longchamp mendedikasikan tote bag ini khususnya bagi wanita dan destinasi impiannya menjadi kenyataan, atau sekadar tanda mata dari perjalanan yang tidak terlupakan. Bordiran merah bertuliskan nama kota melengkapi logo ikonis Longchamp bergambar kuda, tapal kuda, dan pipa rokok yang terbungkus dalam lencana antik. Kerangka tas berdesain klasik dengan kompartemen luas dikemas dalam nuansa nautikal biru navy, yang membingkai sisi bawah dan tepi atas, menjadi gambaran gaya hidup luks dan artistik.