Harper's Bazaar (Indonesia)

YOU'VE GOT TO ENJOY WHAT YOU LIKE, AND ENJOY THE HUSTLE.”

-

HB: Sebagai seorang digital influencer, menjaga engagement dengan para pembaca maupun follower menjadi salah satu faktor yang penting. Bagaimana cara Anda merangkul mereka di media sosial Anda? AS: Percaya atau tidak, saya selalu berusaha untuk membaca baik-baik setiap komentar maupun pesan yang saya terima, baik di blog, Instagram, Twitter, maupun Youtube. Biasanya saya akan menyempatk­an untuk membalas komentar maupun pesan yang datang, meskipun tentu saja tidak bisa semuanya. Saya belajar bahwa membalas komentar dari pembaca merupakan hal yang sangat penting karena mereka tahu bahwa saya mendengark­an opini mereka, and they really matter to me. Saya juga kerap menghadirk­an sesi tanya jawab sehingga saya bisa berinterak­si langsung dengan para follower, kemudian bertanya mengenai ide video tutorial Youtube yang ingin mereka saksikan. HB: Foto-foto outfit of the day (OOTD) menjadi salah satu kekuatan blog dan Instagram Anda. Seperti apa proses pemotretan­nya? Apakah Anda merencanak­an setiap sesi pemotretan OOTD? AS: Saya tipe blogger yang tidak pernah merencanak­an apa yang akan saya kenakan dan bagaimana mengabadik­annya. Setiap hari saya berpakaian sesuai dengan suasana hati dan saya tidak malu-malu untuk meminta siapa pun—teman, keluarga, bahkan orang asing yang melintas di depan saya— untuk memotret saya. Dulu saya bahkan mengambil foto saya sendiri dengan tripod, atau meminta bantuan mantan pacar saya hingga membuatnya kesal. Seiring dengan berkembang­nya blog dan media sosial Song of Style, saya kini memiliki tim yang membantu saya dalam hal fotografi dan videografi agar kualitas visual konten tetap terjaga. Dan kami melakukan setiap sesi pemotretan maupun video shooting secara spontan! HB: Hampir satu dekade berkecimpu­ng di dunia blogger fashion, seberapa jauh gaya personal Anda berkembang? Seperti apa gaya andalan Anda sekarang? AS: Gaya saya terus berkembang mengikut zaman. Banyak sekali item fashion yang dulu selalu saya kenakan sekarang sudah tidak pernah saya sentuh lagi. Dunia fashion begitu fluid, dan saya senang untuk mengikuti pergerakan­nya dan mengaplika­sikannya ke gaya personal saya. Saat ini dress dan celana denim menjadi item fashion andalan saya, karena dua item tersebut sangat mudah untuk dipadu padan. Setiap bepergian saya juga selalu membawa sepatu atau sandal berhak balok, karena selain bentuknya indah, luwes disesuaika­n dengan pakaian yang dikenakan, dan hak balok ini sangat nyaman. Namun bila saya pergi ke kota seperti Paris, saya selalu membawa dan memakai jaket.

nHB: Hal apa saja yang paling membahagia­kan dan menyedihka­n sebagai influencer? AS: Di satu sisi saya sangat senang dan bersyukur saya dapat bepergian mengunjung­i tempat-tempat baru, melihat dan merasakan kebudayaan baru, dan pengalaman traveling ini mengubah cara berpikir saya. Saya menjadi lebih accepting dan terbuka. Selain itu saya juga senang dapat bertemu dan berkolabor­asi dengan orang-orang yang menyenangk­an seraya mengembang­kan network. Namun di lain sisi, saya merasa sedih karena hampir tidak pernah bisa beristirah­at dengan cukup akibat padatnya jadwal bepergian dari satu negara ke negara lain. Saya suka sekali traveling, saya sangat menikmatin­ya dan bersyukur saya bisa melakukann­ya. Andai saja saya bisa melakukan teleport tanpa harus bolak-balik ke bandara dan menaiki pesawat, mungkin segalanya akan menjadi lebih mudah. Bayangkan, saya baru saja membeli rumah di Los Angeles namun saya hampir tidak pernah menempatin­ya karena saya terlalu banyak bepergian. Lalu saya juga tidak memiliki banyak waktu bersama keluarga maupun pacar saya di Los Angeles. Jauh dari keluarga adalah satu hal yang paling membuat saya sedih, namun saya harus menjalani pekerjaan saya—sebuah profesi yang sejujurnya juga sangat saya nikmati. Ya, pada akhirnya saya rasa ini adalah sebuah proses yang harus saya lalui. Untuk menjadi seorang fashion blogger atau influencer yang sukses, dibutuhkan banyak kerja keras. You've got to enjoy what you like, and enjoy the hustle. HB: Dari sekian banyak negara yang pernah Anda kunjungi, negaranega­ra mana saja yang paling membuat Anda terkesan? AS: Jujur saja, saya paling menikmati momen bepergian saya ketika saya terbang bersama adik saya, Dani. Dia dua tahun lebih muda dari saya dan kami sangat kompak sejak kecil. Dia adalah sahabat saya nomor satu sekaligus teman traveling terbaik yang saya punya. Sejauh ini kami telah mengunjung­i sejumlah negara-negara eksotis seperti Afrika Selatan, Filipina, Sicily Italia, dan terakhir ini kami baru saja menjelajah­i Costa Rica. HB: Seperti apa persiapan Anda sebelum berpelesir ke luar negeri? AS: Saya selalu mengecek Google untuk melihat seperti apa suhu di negara tujuan. Kemudian saya mengecek sejumlah lokasi dengan bangunan-bangunan berarsitek­tur menarik dan menyiapkan pakaian yang akan terlihat cocok ketika dikenakan dengan latar bangunan maupun lokasi sekitarnya. Selebihnya tidak ada persiapan apa-apa lagi. Saya tipe orang yang self-sufficient, terutama saat traveling. Saya bisa bepergian sendirian dan bersenang-senang seorang diri. “Untuk menjadi seorang atau yang sukses, dibutuhkan banyak kerja keras.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia