Editor’s LETTER
Masih di awal tahun, kita pastinya masih dalam semangat berevaluasi dan merencanakan perbaikan dan perubahan yang lebih baik ke depan. Kita harus terus melakukan perubahan dan penyesuaian di tengah perubahan jaman yang luar biasa cepatnya. Fashion pun melakukan perubahan yang bisa dibilang bukan saja evolusioner tapi revolusioner. Sudah beberapa kali saya menulis dalam catatan editorial saya tentang perubahan itu. Beberapa desainer dan brand telah berperan sebagai ‘the game changer’. Burberry, Azzedine Alaia, Alessandro Michele, Rick Owen adalah beberapa di antaranya. Sebuah statement yang menarik dikatakan oleh Rick Owens, ”Melalui cara mereka masingmasing, seluruh desainer sedang menantang kebiasaan, dan memenangkannya, menciptakan aturan-aturan baru yang akan diikuti orang lain.” Cara pandang desainer masa kini yang berbeda dan pengaruh era digital akan menghasil masa depan fashion yang berbeda (halaman 46) Siapkan kita mengikutinya? Bicara masa depan, kami mengangkat sosok masa depan dalam perfilman Indonesia. Dia adalah Putri Marino. Dia dikenal sebagai presenter program pelesir di sebuah TV swasta yang beralih ke dunia akting, yang membawanya sebagai pemenang FFI 2017. Dalam filmnya ‘Posesif’ ia berperan sebagai atlit loncat indah. Asosiasinya di film itu kami reka ulang dengan melakukan pemotretan di Stadion Aquatik Gelora Bung Karno, Senayan yang baru saja dipersolek untuk mempersiapkan Asian Games 2018. Ia juga secara khusus menulis untuk Bazaar tentang perjalanannya dan hal-hal yang mengubah sudut pandangnya tentang arti cantik. Februari adalah bulan cinta. Angelina Jolie kami pilih sebagai wajah sampul bulan ini karena ia adalah sosok yang mengekspresikan cinta secara luas. Sepucuk surat dilayangkannya berkenaan dengan perayaan Harper’s Bazaar internasional yang ke 150 tahun yang jatuh akhir tahun lalu. Ia menulis pandangannya akan hak kaum perempuan dan tanggung jawab kita terhadap sesama manusia dan lingkungan di sekitar kita. Semoga menginspirasi. Ria Lirungan