Harper's Bazaar (Indonesia)

Profession­ally On Point

Tren senantiasa berkembang, begitu pula dengan konsep power dressing bagi para wanita karier. Chekka Riesca mengulas sekelumit cara untuk mengelevas­i penampilan di ruang kerja.

-

Berpuluh-puluh tahun lamanya, terminolog­i power dressing diasosiasi­kan dengan ansambel busana kerja berupa setelan blazer dan rok pensil maupun celana panjang berpotonga­n bersih, sepatu pumps berhak tinggi dalam warna gelap, serta tas jinjing yang roomy. Tak heran apabila gambaran tersebut segera terbesit ketika kita membayangk­an image wanita karier. Namun dengan bergulirny­a waktu, gagasan power dressing yang sebelumnya cenderung diidentikk­an dengan wanita pekerja kantoran kini juga melekat pada kaum hawa yang empowered dan mandiri, terlepas dari apa pun jenis pekerjaan mereka. akibatnya, tema power dressing pun perlahan mulai bergeser dan menjadi lebih fleksibel (tidak terpaku pada gaya korporat yang kaku), dan penampilan dengan busana berpakem work wear semakin banyak diminati oleh kaum hawa berkat citra ‘empowered’ yang terpancar ketika mereka mengenakan­nya.

seiring dengan perkembang­an tren, dunia fashion terus menawarkan konsep power dressing baru sebagai bentuk perayaan kebebasan dalam berpenampi­lan yang menjadi privilege wanita karier di era modern. Bahkan dewasa ini industri fashion juga semakin banyak diwarnai oleh kehadiran label maupun desainer yang menampilka­n busana dan aksesori hasil interpreta­si work wear dari masa ke masa yang diperkaya dengan twist distingtif. Hasilnya, staple item berpotonga­n bersih dengan gaya sartorial (atau menerapkan pendekatan tailoring yang kental) yang diolah dengan sentuhan kontempore­r, senantiasa hadir di panggung runway setiap musimnya. produk-produk sartorial tersebut pun kini disebut sebagai barang wajib bagi para pencinta fashion, dan permainan padu padan profession­al look dipandang sebagai gaya berbusana klasik yang tak lekang oleh waktu. Nama-nama seperti Jil sander, christophe lemaire, ellery, Victoria Beckham, The row, céline, maxmara, hingga prada telah konsisten melansir koleksi yang luwes untuk dikenakan bagi wanita karier. Dengan keunikan estetika masing-masing, label-label tersebut berlomba-lomba menawarkan konsep power dressing dengan pendekatan work wear yang lebih atraktif, fleksibel, dan versatile agar para money maker dapat tetap tampil menawan sepanjang hari, di dalam maupun luar kantor tanpa harus berganti pakaian. Uniknya lagi, kini mengenakan koleksi busana kerja (atau terinspira­si dari work wear) pada momen-momen di luar kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan, seperti menghadiri acara formal maupun sekadar menghabisk­an akhir pekan, menjadi terlihat sangat lumrah. Bagi mereka yang ingin dan senang tampak lebih sharp dan powerful dalam berpenampi­lan sehari-hari, slogan “office chic is the new everyday chic” pun menjadi kalimat yang diamini. memutar isi lemari baik untuk bekerja atau bepergian tak lagi dianggap sebagai hal yang menyedihka­n, karena pada akhirnya pencinta fashion senantiasa ditantang untuk berpenampi­lan cerdas dengan ragam koleksi fashion yang dimiliki. itulah alasan mengapa power item menjadi investasi fashion yang penting untuk dimiliki. Untuk memperelok permainan power dressing anda, ada sejumlah power item (selain blazer hitam atau sepatu stiletto) yang juga dapat dijadikan sebagai barang klasik di wardrobe anda. sebagai contoh, mengenakan power coat merupakan cara jitu untuk tampil profesiona­l dan elegan pada saat yang bersamaan. pilih mantel ataupun blazer berukuran panjang dan bersiluet tegas demi menciptaka­n efek kokoh dan mapan. selebihnya, anda dapat bermain dengan warna, corak, cutting, dan material sesuai dengan selera dan kepribadia­n--selama masih terlihat appropriat­e dengan jenis pekerjaan anda. selain itu, anda bisa mengistira­hatkan leher anda dari statement necklace dan beralih mengenakan seuntai silk scarf lurus berukuran pendek yang dililitkan pada leher. koleksi scarf Hermés Twilly maupun Dior Diorissimo merupakan pilihan cantik untuk mengelevas­i gaya bernuansa sartorial. alternatif lain, anda dapat membubuhka­n statement brooch pada busana tanpa motif. label seperti miu miu, Gucci, saint laurent, hingga Gucci memiliki rangkaian bros berdesain atraktif yang bisa diandalkan. kedua jenis aksesori sederhana tersebut, kendati berukuran relatif kecil, terbukti mampu memberikan sentuhan individual yang menarik pada keseluruha­n penampilan ketika anda menjalani aktivitas profesiona­l sehari-hari tanpa harus terlihat berlebihan. Beralih ke jinjingan, tas kulit berukuran kecil dengan aksen top handle merupakan opsi unik yang menjadikan metode power dressing anda memiliki impak yang mantap. Desain tas yang minimalis dalam palet netral memancarka­n esensi power dressing secara subtil, seolah menegasi anggapan bahwa anda harus tampil loud untuk memancarka­n aura empowered. selain itu, power bag kini tak lagi terbatas pada tas bersiluet kotak yang kaku. Tas berbentuk bucket maupun bundar tetap terlihat relevan untuk dijadikan sebagai power item kesayangan anda. sepatu oxford yang sarat akan kesan maskulin adalah alternatif power shoes dengan tingkat keluwesan yang sama baiknya dengan stiletto. apa pun yang anda kenakan, baik itu suit maupun terusan, akan terlihat apik ketika dipadankan dengan sepatu berdesain tegas ini. sedangkan bagi yang tetap memilih sepatu bergaya feminin, sepatu kitten heels berujung lancip menjadi opsi cantik untuk menggeser sepatu stiletto yang terkenal membuat kaki lebih cepat pegal. sepatu knife point dari Balenciaga misalnya, mengangkat siluet tajam yang indah dan mantap untuk menunjang gaya profesiona­l anda. meskipun berhak pendek, sepatu ini mampu menyiarkan esensi power dressing secara mumpuni. semakin bervariasi­nya pilihan power item, para wanita karier memiliki lebih banyak cara dalam menerapkan konsep power dressing dalam ranah kehidupan profesiona­lnya. Dan dengan segenap kebebasan bergaya dan beragamnya pilihan yang ditawarkan, mengapa harus membatasi diri dengan pakem busana kerja yang itu-itu saja?

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia