Editor’s LETTER
Industri perfilman Indonesia semakin berkibar. Sejak dua tahun terakhir, jumlah penonton film Indonesia bertambah lebih dari dua ratus persen. Perkembangan yang sangat menggembirakan. Harper's Bazaar Indonesia terus mengamati industri itu dengan mengangkatnya beberapa kali secara khusus. Di edisi ulang tahun yang ke-18, kami kembali memberi tribut kepada industri yang kita cintai ini. Bila bicara soal film, kami tidak mau melewatkan Christine Hakim, ikon perfilman Indonesia. Di sini kami mempertemukannya dengan Reza Rahadian di lokasi sanggar yang pernah membesarkan keduanya. Bintang yang saling mengagumi ini berbincang mengenai banyak hal tentang perfilman Indonesia (halaman 86). Christine adalah satu di antara beberapa perempuan yang berjasa dalam industri ini. Menurut penulis skenario Prima Rusdi, dia adalah juga seorang produser yang menegakkan peran dan kesetaraan perempuan di dalam film bersama sedikit produser perempuan lain. Peran perempuan dalam film inilah yang menjadi topik utama tulisan Prima (halaman 92). Bagian penting lain dalam film adalah kostum. Salah satu penata busana yang terlibat dalam banyak film Indonesia adalah Chitra Subyakto. Menurutnya, fashion berperan memberi arahan agar para penonton bisa membaca situasi yang sedang terjadi di dalam film (halaman 90). Di samping itu kami juga mendapat kehormatan untuk menghadirkan para bintang sinema Indonesia lainnya. Dian Sastro bersedia memberikan hari liburnya saat shooting di Singkawang untuk film terbarunya karya Edwin, Meiske Taurisia dan Muhammad Zaidy, khusus untuk pemotretan sampul edisi ulang tahun ini. Juga ada beberapa bintang yang dengan luar biasa berperan sebagai aktor dan aktris lain (jangan lewatkan halaman 84). Pada edisi ini kami merayakan pula sukacita Idul Fitri. Azza Dina Jamal membuka rumahnya yang bernuansa Maroko dengan dekor dan hidangan Idul Fitri khas keluarga (halaman102). Saatnya merayakan hari kemenangan untuk kembali pada fitrah. Selamat Idul Fitri 1439 Hijriah. Mohon maaf lahir dan bathin.