Kembalinya Sang Legenda
KOLEKSI PERHIASAN JOHN HARDY MUSIM INI MENGANGKAT KEMBALI DESAINDESAINNYA YANG LEGENDARIS, DALAM GARIS KONTEMPORER YANG KUAT.
Tidak sulit mengenali ciri khas perhiasan John Hardy, karena setiap kreasi terbarunya tak pernah lepas dari inspirasi arsip mereka yang sangat kaya. Juga dari buatan tangan para artisan mereka di Bali, yang terkenal piawai mengukir logam mulia. Terlebih untuk koleksi Spring 2018 ini, karakter naga kembali menjadi ‘jagoannya’. Hadir dalam bentuk gelang, kepala naga disambung dengan rantai yang desainnya lebih modern dan kontemporer. Walaupun demikian, nuansa klasiknya tetap terasa. Kreasi gelang emas dan perak lainnya juga dibuat dalam desain rantai modern, yang bentuk dan polanya mengingatkan kita akan rangkaian bulir padi yang siap dipanen. Inspirasi dari legenda John Hardy lainnya adalah pola dot (bulatan kecil) yang sebenarnya terinspirasi dari pebbles (batu kali) yang berserakan. Pola dot ini diaplikasikan pada gelang dari tanduk kerbau berwarna gading. Desainnya minimalis, namun aksen dots tersebut memberi sentuhan kontemporer yang cukup kuat. Bentuk-bentuk tersebut telah ditemukan oleh John Hardy sendiri sejak tahun 1975 ketika ia membuat one of a kind jewelry yang menggambarkan keindahan Pulau Dewata. Desain dari setiap perhiasannya mengandung elemen-elemen bumi tempatnya berdiri, seperti aliran sungai, bambu, batu kali, hingga ukiran kayu. Karyanya puitis, tidak hanya untuk koleksi klasik, tapi juga untuk desain yang lebih modern. Perpaduan perak, emas, dan precious stone hingga berlian menjadikan desainnya timeless namun tetap relevan dengan masa kini.