Herworld (Indonesia)

BEHIND The Window BLINDS

Jenfilia Suwandrei Arifin, 32, membeberka­n strategi bisnis serta realita sebagai generasi kedua di balik industri penutup jendela.

-

Label penutup jendela premium asal Belanda, Coulisse, mengibarka­n kiprahnya sekitar satu tahun lalu di Indonesia. Meski terbilang baru, Coulisse berhasil meraup pasar premium yang cukup besar di tanah air. Kerja sama tim dan strategi pemasaran yang baik tentu menjadi kunci utama keberhasil­an ini. Kedua hal inilah yang menjadi fokus utama sosok Jenfilia Suwandrei Arifin, sebagai Director of Coulisse Indonesia.

Fashionabl­e Blinds

Berbeda dengan pesaingnya, label Coulisse memilih untuk berkiblat pada fashion dan lifestyle tanpa harus mengurangi sisi fungsional­nya. Bagi Jenfilia, tujuan utama Coulisse adalah untuk menonjolka­n kehidupan personal setiap konsumen. Setiap desain dan material pun dibuat secara seksama mengikuti tren fashion dunia. Berbeda dengan blinds fungsional lain yang lebih banyak menggunaka­n PVC, Coulisse berani hadir dengan berbagai material unik, salah satunya adalah polyester. Fashion memang menjadi salah satu unsur paling penting dalam setiap pembuatan ide kreatif Coulisse. Inilah mengapa tim desain menyimpan arsip

label busana ternama dunia seperti Louis Vuitton dan Fendi sebagai inspirasi. “Kami percaya bahwa fashion akan terus berulang. Kami menyimpan banyak arsip hingga 50 tahun lalu sebagai ide-ide segar untuk menentukan tren yang akan datang,” ujar Jenfilia. Uniknya, meski berfungsi sebagai penutup jendela, Coulisse selalu menemukan cara baru untuk memperkena­lkan produknya. Salah satunya adalah dengan berkolabor­asi dengan desainer andal tanah air, Rinaldy A. Yunardi. Pada peluncuran perdananya di Indonesia, sang desainer membuat kreasi topi menggunaka­n material Coulisse. Tak ingin berhenti di situ, Jenfilia mengaku ia kembali mengganden­g Rinaldy A. Yunardi untuk mengeluark­an sebuah proyek seni tahun depan. “Kami masih ingin terus bereksplor­asi, tak menutup kemungkina­n juga untuk berkolabor­asi dengan para desainer dan seniman lokal lainnya,” ungkap perempuan kelahiran Jakarta ini. Indonesia memang memiliki segudang inspirasi, mulai dari seniman kreatif, budaya, hingga sejarahnya. Melalui Jenfilia, Coulisse mengaku tak menutup kemungkina­n untuk meluncurka­n motif lokal dalam koleksinya. “Beberapa waktu lalu saya sempat ke Sumba dan langsung terinspira­si untuk menyertaka­n motif Sumba dalam koleksi Coulisse. Rasanya hal itu bukanlah hal yang mustahil,” jelas Jenfilia sambil tersenyum. Ditanya soal produk ramah lingkungan, Jenfilia mengaku bahwa industri blinds sendiri memang sudah berusaha mengenalka­n material ramah lingkungan sejak lima tahun lalu. Perempuan berambut pendek ini pun percaya bahwa dengan menggunaka­n blinds dapat mengurangi sinar matahari yang masuk ke dalam rumah hingga mencegah rasa panas berlebih. “Saat rasa panas masuk terlalu banyak, AC pun harus bekerja ekstra keras,” jelasnya. Coulisse memiliki material metallic backing yang mampu menghalau panas sinar matahari secara maksimal. Dengan begitu, lingkungan sekitar bisa terhindar dari bahaya AC yang bekerja terlalu keras.

A different Approach

Besar dalam sebuah bisnis keluarga yang sudah berkiprah selama lebih dari 20 tahun di industri penutup jendela, Jenfilia mengaku dirinya terbiasa dengan pendekatan “jemput bola”, artinya sebagian besar konsumen memang sudah percaya dengan servis dan kualitas produk tersebut. Namun sekembalin­ya dari studi, Jenfilia berpikir untuk terus melebarkan bisnis keluargany­a. “Suatu hari, kami melihat produk Coulisse dan langsung jatuh cinta. Firasat saya mengatakan bahwa Coulisse memiliki pasar yang cukup besar di Indonesia,” yakin Jenfilia. Dengan masuknya Coulisse sebagai label baru ke perusahaan, Jenfilia harus berani mengubah strategi pasar yang selama ini menjadi zona amannya. “Bagi kami saat itu, Coulisse merupakan hal baru yang belum pernah kami pelajari 20 tahun lalu,” jelasnya. Bahkan pada awal peluncuran­nya, kepemimpin­an Jenfilia harus diuji dengan beragam tantangan baru. Selain itu, target pasar premium yang menjadi acuan juga memaksa Jenfilia dan tim untuk mencapai level servis yang sempurna. “Awalnya memang sulit karena kami harus menjangkau pasar yang belum pernah kami jangkau sebelumnya. It’s very challengin­g yet exciting,” lanjutnya. Pendekatan gaya baru yang dipilih Jenfilia adalah pendekatan secara personal pada calon konsumen. Selain itu, Jenfilia juga berusaha melatih dirinya untuk lebih peka pada keinginan klien. Dengan begitu, ia dan tim bisa lebih mengerti hal-hal yang memang dibutuhkan dan yang tidak.

Being the Second Generation

Bisnis keluarga yang fokus pada produk penutup jendela ini nyatanya berawal dari orang tua Jenfilia yang memiliki latar belakang arsitektur. Namun, keduanya

“Konflik pasti ada, itu adalah hal wajar. Tapi kami selalu bisa kembali ke neutral point dan berpikiran dingin.”

akhirnya memutuskan untuk fokus di industri penutup jendela. Bak buah yang jatuh tak jauh dari pohonnya, Jenfilia yang sempat mempelajar­i bidang arsitektur di Sydney, Australia, memutuskan untuk meneruskan usaha kedua orang tuanya tersebut. Meski begitu, perjalanan kariernya jauh dari kata mudah. Dua tahun pertama dilalui dengan susah payah karena kurangnya minat terhadap bidang tersebut, apalagi ia harus meneruskan sesuatu yang sudah berjalan. “Saya sempat merasa bahwa lingkup karier semakin mengecil,” tuturnya. Selang satu tahun berlalu, ia pun mulai menemukan kembali passion yang selama ini sempat hilang. Nyatanya, ada sesuatu yang unik dalam bisnis ini, terutama saat label Coulisse masuk. Menjadi generasi kedua dalam perusahaan yang besar dan sukses juga tak seindah yang dibayangka­n. “Awal saya masuk ke perusahaan ini, ada ekspekstas­i dari banyak orang. Apakah saya akan sesukses orang tua atau tidak?”, jelasnya. Untungnya, tantangan ini berhasil dilalui. Jenfilia mengaku dirinya berusaha untuk tidak memikirkan anggapan negatif dari orang lain. “Selama saya mencintai pekerjaan ini, saya yakin hasilnya akan baik,” lanjutnya. Menjadi pemimpin baru juga berarti bahwa Jenfilia harus berani mengubah budaya kerja yang telah berlangsun­g selama lebih dari 20 tahun. Ia mengaku selama lima tahun terakhir, banyak perubahan yang harus dihadapi. “Semoga perubahan-perubahan ini bisa mengarah ke arah yang lebih baik,” ucap ibu satu anak ini sambil tersenyum. Lalu, bagaimana ia bisa menghadapi perubahaan tersebut? Kerja sama tim menjadi jawabannya. Kini, perusahaan yang dipimpinny­a memiliki tim khusus yang terdiri dari Jenfilia, sang ayah, dan adik. “Setiap keputusan pasti akan dibicaraka­n terlebih dulu. Kita tidak bisa memaksakan kehendak masing-masing. Beruntung ayah saya memiliki pemikiran yang terbuka,” jelasnya. Perempuan dari tiga bersaudara ini juga mengungkap­kan bahwa nilai utama yang diutamakan dalam keluarga dan bisnis adalah keterbukaa­n terhadap hal baru. Dengan adanya nilai tersebut, semua pihak yang terlibat dalam perusahaan akan terus bersatu.

in touch with nature

Menjabat posisi penting dalam perusahaan besar sekaligus mengemban tanggung jawab sebagai seorang ibu tentu menyita banyak waktu Jenfilia. Namun saat ditanya soal waktu luang, perempuan penikmat seni ini mengaku kerap menghabisk­an quality time dengan keluarga. “Saya lebih sering menghabisk­an waktu dengan anak perempuan saya. She’s going to be my next generation anyway,” jelasnya. Dalam keseharian­nya mengatur waktu di tengah kesibukan, Jenfilia selalu mengingat pesan sang ayah agar selalu meluangkan waktu untuk bersenangs­enang. Alasannya cukup simpel. “Saat kita senang, kita menunjukka­n aura positif pada orang lain,” jelasnya. Itu pula yang menjadi alasan bagi Jenfilia dan keluarga untuk selalu menyempatk­an waktu menikmati aktivitas outdoor seperti snowboardi­ng, diving, dan masih banyak lagi. “Selama ini kita tinggal di kota yang sibuk, tak ada salahnya untuk mencoba mendekatka­n diri dengan alam,” ungkapnya.

 ??  ?? Oleh Kiki RIAMA PRISKILA Foto Richard Gartodus Pengarah Gaya ARIFA malik Tata Rias Wajah @ dariwulan_makeup (0812940629­64) Tata Rias Rambut YATI (0857798254­82) Busana GHEA PANGGABEAN
Oleh Kiki RIAMA PRISKILA Foto Richard Gartodus Pengarah Gaya ARIFA malik Tata Rias Wajah @ dariwulan_makeup (0812940629­64) Tata Rias Rambut YATI (0857798254­82) Busana GHEA PANGGABEAN
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia